Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan viralnya sebuah restoran yang jorok dan tidak higienis. Dalam beberapa foto yang beredar, terlihat sejumlah peralatan masak dicuci di toilet umum tempat para pengunjung buang air.
Tidak hanya itu, foto toilet pun tampak dipenuhi sisa makanan dan kotor. Terkait hal ini, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki pun merespons terkait kebersihan gerai makanan siap saji tersebut.
Mengutip detikcom pada Senin (23/9/2024), Teten mengatakan pengawasan kebersihan bagi UMKM bukanlah kewenangan pihaknya.
Dia menekankan pihaknya hanya memberdayakan UMKM dari sisi produksi. Dia pun mengusulkan adanya lembaga konsumen yang mengawasi kebersihan.
“Nah itu saya kira memang harusnya tuh juga ada lembaga konsumen. Lembaga konsumen juga harus mengawasi. Kalau kami sih dari sisi produksi ya,” kata Teten saat ditemui di kantornya, dikutip Minggu (22/9/2024).
Teten menjelaskan Kemenkop UKM hanya membangun rumah produksi yang bertujuan menaikkan standar produksi UMKM. Dalam hal itu, Teten menyebut juga masih kesulitan dalam mengantongi izin produksi lantaran ruang produksi masih merangkap dengan rumah dapur.
Alhasil, dia menilai pengawasan kebersihan seperti kasus salah satu gerai makanan tersebut akan sulit. Apabila ada pengawasan, Teten mendorong dilakukan sejak awal pendirian usaha.
“Kalau teknis pengawasannya, bayangkan saja bagaimana pengawas di luar satu-satu, nyuci piring dan segala macem itu hampir susah di ini (awasi). Jadi, harus dari sejak awal, fasilitasnya misalnya,” tambahnya.
Dia pun membandingkan perizinan membangun restoran di luar dan dalam negeri. Dia bilang perizinan mendirikan restoran di luar negeri sulit karena membutuhkan banyak persyaratan, baik di tempat produksi, peralatan masak dan makan, hingga sumber airnya.
“Saya tahulah kalau misalnya teman-teman di luar mau bikin restoran itu kan persyaratannya dari segi peralatannya, sumber air, air macem-macem gitu susah. Nah, itu kan kita masih longgar seperti itu,” terangnya.