PBNU Ajak Santri dan Warga NU Tak Kecil Hati Hadapi Penghinaan Pesantren

PBNU Ajak Santri dan Warga NU Tak Kecil Hati Hadapi Penghinaan Pesantren

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan akan mengambil langkah hukum atas tayangan program Xpose Uncensored di Trans7. Tayangan itu dinilai melecehkan pesantren dan tokoh-tokoh yang dimuliakan kalangan Nahdliyin.

Pria yang kerap disapa Gus Yahya itu mengajak para kiai, santri, dan warga NU tidak berkecil hati menghadapi penghinaan terhadap pesantren yang muncul dalam tayangan Trans7.

“Saya menghimbau, mari terus kita teguhkan hati kita, mari jangan sampai kita menjadi berkecil hati karena semua ini. Di luar sana ada pihak-pihak yang tidak suka kepada pesantren, tidak suka kepada Nahdlatul Ulama, menentang nilai-nilai yang dimuliakan oleh pesantren,” kata Gus Yahya, Rabu (15/10/2025).

Gus Yahya juga meminta agar setiap warga NU terus berkhidmat demi kemaslahatan agama, masyarakat, bangsa, dan negara, seraya melakukan introspeksi atau muhasabah untuk memperbaiki diri.

“Kita akan terus maju untuk meningkatkan khidmat kita dan pada saat yang sama kita juga melakukan muhasabah, berintrospeksi untuk terus memperbaiki diri agar dengan begitu khidmat yang kita persembahkan untuk agama, masyarakat, bangsa, dan negara ini pun menjadi lebih baik dan lebih berkah,” ujar Gus Yahya.

Sementara itu, dilihat dari akun Instagram @officialtrans7, Direktur Produksi Trans7, Andi Chairil menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Bonatua Silalahi Akan Menerima Dokumen Ijazah Jokowi dari KPU DKI Hari Ini

Bonatua Silalahi Akan Menerima Dokumen Ijazah Jokowi dari KPU DKI Hari Ini

Bonatua Silalahi menerima salinan copy ijazah, beberapa hari lalu

Pengamat kebijakan publik, Bonatua Silalahi, akan kembali mengantongi dokumen Ijazah Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah dilegalisir. Salinan ijazah Jokowi itu akan ia terima dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Senin (13/10/2025).

“Iya (mengambil salinan ijazah), beserta berita acara serah terima,” kata Bonatua saat dikonfirmasi Okezone, Senin (13/10/2025).

Salinan ijazah Jokowi sebelumnya telah ia terima melalui KPU RI, pada 2 Oktober 2025. Pakar Telematika, Roy Suryo, saat itu mendampingi Bonatua menerima salinan ijazah dari KPU RI.

Meski telah mendapatkan salinan ijazah dari KPU RI, tujuan Bonatua mengambil salinan ijazah ke KPU DKI Jakarta adalah untuk melihat konsistensi ijazah pada setiap tahun legalisir. Sebab menurutnya akan ada perbedaan legalisir setiap tahunnya.

“Secara teori, salinan Ijazah terlegalisir berbeda di setiap tanggal dan nama pejabat pelegalisir,” tuturnya.

Permintaan salinan Ijazah ke KPU DKI Jakarta juga berhubungan dengan permohonannya terkait sidang sengketa informasi publik di Komisi Informasi Publik (KIP).

Prabowo Beri Arahan ke BNPT dan Polri Pasca Teror Bom di Sekolah

Prabowo Beri Arahan ke BNPT dan Polri Pasca Teror Bom di Sekolah

Presiden Prabowo Subianto 

 Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan khusus kepada BIN, BNPT, hingga Polri pasca teror bom di sekolah internasional. Namun, ia tak mengungkap secara rinci isi arahan tersebut.

“Pasti, dan sudah. Tapi kan tidak perlu kita sampaikan,” ujar Prasetyo saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025).

Prasetyo mengatakan, Presiden Prabowo selalu menekankan kepada jajarannya untuk senantiasa waspada dan selalu mengecek kembali setiap informasi yang diterima. “Kita harus selalu waspada menerima informasi itu, harus selalu cek kembali,” katanya.

Ia menyampaikan, Presiden Prabowo memiliki semangat untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang lebih penting ketimbang mengurusi informasi tak berdasar dan meresahkan, seperti teror bom di sekolah internasional.

“Semangat itu yang Bapak Presiden ingin kita bangun sebagai sebuah bangsa, bahwa ada pekerjaan rumah yang jauh lebih penting daripada sekadar kita, mohon maaf, orang-orang yang tidak bertanggung jawab melempar isu atau memberikan informasi yang meresahkan seperti itu,” ujarnya.

Hamas dan Israel Tantangani Tahap Pertama Rencana Gencatan Senjata, Ini yang Disepakati

Hamas dan Israel Tantangani Tahap Pertama Rencana Gencatan Senjata, Ini yang Disepakati

Ilustrasi

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Rabu, (8/10/2025) bahwa Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata di Gaza yang telah dinantikan. Ini diharapkan akan mengakhiri perang yang berlangsung di wilayah kantong tersebut, yang telah berlangsung selama dua tahun.

Dalam posting di media sosialnya, Truth Social, Trump mengumumkan bahwa kedua belah pihak telah menandatangani Tahap Pertama dari rencana gencatan senjata yang dia ajukan. Tahap pertama ini termasuk penarikan pasukan Israel dari Gaza dan pembebasan sandera dari kedua belah pihak.

“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami,” kata Trump di Truth Social.

“Ini berarti SEMUA Sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju Perdamaian yang Kuat, Bertahan Lama, dan Abadi,” tambah Trump, sebagaimana dilansir Reuters.

Kesepakatan itu dikonfirmasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan tertulis.

“Dengan pertolongan Tuhan, kami akan membawa mereka semua pulang.” Ia mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan pemerintahannya pada Kamis, (9/10/2025) untuk menyetujui perjanjian tersebut,” kata Netanyahu dalam pernyataan tersebut.

Operasi SAR di Ponpes Al Khoziny Tak Akan Dihentikan hingga Semua Korban Dievakuasi

Operasi SAR di Ponpes Al Khoziny Tak Akan Dihentikan hingga Semua Korban Dievakuasi

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii

 Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menyampaikan, insiden ambruknya bangunan mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan kejadian luar biasa. Ia pun menegaskan, tak ada batas waktu dari pelaksanaan operasi search and rescue (SAR). 

Operasi SAR akan dihentikan bila lokasi telah dipastikan sudah tak ada korban jiwa lagi. “Karena ini kejadian yang luar biasa, kita yakinkan bahwa operasi ini akan dihentikan setelah benar-benar kita klir terhadap lokasi kejadian,” ujar Syafii saat jumpa pers, Senin (6/10/2025).

Syafii mengatakan, tak ada perpanjangan waktu operasi SAR di Ponpes Al Khoziny. Normalnya, kata dia, operasi SAR digelar selama 7 hari.

“Saya sampaikan tadi, normalnya kalau Basarnas melaksanakan operasi mandiri, ada ketentuan yang dikeluarkan oleh Kepala Basarnas yaitu operasi normalnya dilaksanakan 7 hari,” kata Syafii.

“Kalau dimungkinkan masih ada korban yang masih bisa diselamatkan, bisa diperpanjang per 3 hari,” pungkasnya.

Heboh Keracunan MBG, Deputi BGN: Kita Investigasi Ketat Bersama Polri!

Heboh Keracunan MBG, Deputi BGN: Kita Investigasi Ketat Bersama Polri!

Heboh Keracunan MBG, Deputi BGN: Kita Investigasi Ketat Bersama Polri!

 Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola, Badan Gizi Nasional, Tigor Pangaribuan heran mengapa terjadi keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah.

Tigor mengatakan, ada aturan yang mengatur pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus warga sekitar yang terbuka kemungkinan orang-orang terdekat dari pelajar penerima manfaat MBG.

“Jadi kadang-kadang kita juga bingung. whats going on sebenarnya? Apa sih yang terjadi?,” kata Tigor dalam diskusi yang digelar Formas bertajuk ‘MBG Bermanfaat untuk Siapa?’ di Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025).

“Karena begini kami bilang Bapak-Ibu, dapur itu harus mempekerjakan orang-orang sekitar dapur, Ibu-ibu bapak-Bapak 47 orang,” lanjutnya.

Oleh karena itu, dia meyakini, para pegawai SPPG tidak akan mempunyai niat jahat dalam mempersiapkan MBG. Karena, penerima manfaat MBG itu merupakan orang-orang terdekat pegawai.

“Bayangin anak-anak mereka juga itu yang bersekolah di situ. Tidak akan mungkin Bapak-Ibu mereka, ibu-ibu bapak-bapak itu memasak makanan yang ada racunnya dengan sengaja untuk anak-anaknya, karena anak-anaknya juga yang makan,” ujarnya.

“Jadi kita udah bikin desainnya gitu. Kita bikin desain. Eh, setiap SPPG 3000 penerimaan manfaat itu sekitar dapur harus ibu-ibunya yang berkerja, ibu bapaknya. Itu udah saling ngunci harusnya, saling menjaga,” tambah dia.

Kasus Arya Daru, Polisi Siap Lakukan Ekshumasi Jika Diperlukan

Kasus Arya Daru, Polisi Siap Lakukan Ekshumasi Jika Diperlukan

Polisi Siap Lakukan Ekshumasi Arya Daru

Polda Metro Jaya buka suara soal adanya desakan pembongkaran makam almarhum Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), untuk dilakukan ekshumasi.

Desakan ekshumasi muncul menyusul permintaan Komisi XIII DPR RI agar kasus kematian Arya Daru dibuka ulang oleh pihak kepolisian.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menegaskan bahwa peluang untuk melakukan ekshumasi bisa saja dilakukan apabila memang dibutuhkan.

“Ada permintaan untuk ekshumasi, apakah ada peluang itu? Sekali lagi, Polda Metro Jaya, saya sampaikan selalu terbuka. Kemungkinan-kemungkinan itu selalu ada. Kalau memang nanti ternyata harus diekshumasi ulang, pasti akan diekshumasi ulang,” kata Reonald, Kamis (2/10/2025).

Kesaksian Mencekam Gempa Dahsyat Filipina, Syok dan Panik Melihat Gereja Roboh

Kesaksian Mencekam Gempa Dahsyat Filipina, Syok dan Panik Melihat Gereja Roboh

Salah satu bangunan hancur akibat gempa Filipina/Foto: BBC

 Bencana gempa bumi dahsyat terjadi di lepas pantai Filipina bagian tengah. Guncangan gempa membuat kepanikan dan syok, terutama di Provinsi Cebu.

Seorang petugas pemadam kebakaran Cebu, Joey Leeguid, menceritakan detik-detik terjadinya gempa. Ia merasakan guncangan gempa saat berada di stasiun pemadam kebakaran di kota San Fernando.

“Kami melihat loker bergerak dari kiri ke kanan. Kami sempat merasa sedikit pusing, tapi kami semua baik-baik saja sekarang,” kata Leeguid kepada AFP, Rabu (1/10/2025).

Martham Pacilan (25), seorang warga kota wisata Bantayan yang dekat dengan episentrum gempa, mengatakan sedang berada di alun-alun kota dekat sebuah gereja ketika gempa terjadi.

Catat, Sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Masih Dilakukan Penutupan Hari Ini

Catat, Sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Masih Dilakukan Penutupan Hari Ini

Jasamarga masih akan melakukan penutupan sementara terhadap sejumlah Gerbang

Pihak Jasamarga masih akan melakukan penutupan sementara terhadap sejumlah Gerbang Tol ruas Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit hari ini.

Penutupan ini dilakukan karena ada pekerjaan perbaikan Gerbang Tol Cawang-Tomang-Pluit yang dibakar pada saat aksi demo berujung anarkis beberapa waktu lalu.

Dalam rangka optimalisasi pekerjaan erection kolom dan atap gerbang tol, Jasa Marga akan melakukan penutupan total sementara beberapa gerbang tol,” kata Senior General Manager JMT, Widiyatmiko Nursejati dalam keterangannya, Senin (29/9/2025).

Sebagai langkah antisipasi, Jasa Marga menyiagakan petugas tambahan di lapangan, penggunaan mobile reader pada gerbang tol yang tetap beroperasi di lokasi lain, serta berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan melakukan upaya-upaya rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan.

“Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pekerjaan berlangsung dan mengimbau pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanan, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta memanfaatkan jalur alternatif seperti jaringan Jalan Tol JORR 2 yang terhubung dengan sejumlah jalan tol di wilayah Jabodetabek,” ujar dia.

Soal Komite Reformasi Polri, Yusril: Diumumkan Paling Lambat Pertengahan Oktober

Soal Komite Reformasi Polri, Yusril: Diumumkan Paling Lambat Pertengahan Oktober

Menko Yusril Ihza Mahendra 

 Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra memastikan Komite Reformasi Polri yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan segera diumumkan.

“Kita tunggu beliau kembali dari luar negeri. Saya kira paling lambat pertengahan Oktober sudah akan diumumkan,” kata Yusril di kantornya, Jumat (26/9/2025).

Yusril menyebut, dirinya akan masuk dalam jajaran komite tersebut bersama sejumlah pakar hukum tata negara. “Sejumlah nama sudah digadang-gadang menjadi anggotanya, seperti Pak Mahfud dan Pak Jimly,” ujarnya.

Ia menegaskan, keberadaan Komite Reformasi Polri tidak akan berbenturan dengan Tim Transformasi Polri bentukan Kapolri. “Jadi jangan khawatir ada tabrakan. Keduanya akan saling melengkapi,” tutur Yusril.

Komite Reformasi Polri dibentuk untuk memperkuat upaya transformasi di tubuh kepolisian, baik dari sisi kelembagaan, tata kelola, maupun pelayanan publik.