Lubang Hitam Bisa Dicari Pakai Aplikasi di HP Android, Begini Caranya

This image released Wednesday, April 10, 2019, by Event Horizon Telescope shows a black hole. Scientists revealed the first image ever made of a black hole after assembling data gathered by a network of radio telescopes around the world. (Event Horizon Telescope Collaboration/Maunakea Observatories via AP)
Foto: Black Hole (Event Horizon Telescope Collaboration/Maunakea Observatories via AP)

Pencarian lubang hitam masih menjadi PR besar bagi para ilmuwan. Pasalnya, cahaya yang berasal dari lubang hitam sangat cepat memudar.

Untuk itu, Konsorsium Lubang Hitam Belanda meminta bantuan masyarakat umum untuk bersama-sama mendeteksi penampakan lubang hitam menggunakan aplikasi bernama ‘Black Hole Finder’.

Melalui aplikasi tersebut, ilmuwan bisa memutuskan lokasi yang tepat untuk melatih teleskop mereka dalam mendeteksi lubang hitam, dikutip dari The Verge, Selasa (20/8/2024).

Gambar-gambar untuk mendeteksi lubang hitam dihimpun oleh teleskop BlackGEM di Chile. Ketika ada gelombang gravitasi yang terdeteksi, teleskop akan mulai memindai langit untuk mendeteksi cahaya lubang hitam yang memudar secara cepat.

Cahaya itu bisa bertahan paling lama selama sepekan, menurut aplikasi Black Hole Finder. Namun, ada beberapa hal yang menjadi faktor penemuan cahaya lubang hitam keliru.

Misalnya, komunikasi di satelit atau cahaya-cahaya antariksa lain yang membuat alat salah mendeteksinya.

Tim peneliti menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah kesalahan pendeteksian. Namun, manusia dinilai lebih canggih.

“Manusia lebih baik dalam mendeteksi pola daripada algoritma kami,” kata Steven Bloemen, Project Manager untuk teleskop BlackGEM.

Ia mengatakan masyarakat yang menggunakan aplikasi tersebut bisa membantu pelatihan algoritma agar lebih baik membedakan sumber yang asli dan keliru.

“Penemuan lubang hitam bisa lebih cepat [dengan bantuan masyarakat],” kata dia.

Black Hole Finder dikembangkan oleh Pocket Science. Aplikasi itu tersedia di sistem operasi iOS dan Android, serta web.

Saat membuka aplikasi, pengguna akan disodorkan tiga foto langit. Salah satunya yang baru diambil, lalu ada referensi gambar di titik serupa pada malam hari, serta kombinasi kedua gambar.

Masyarakat lalu diminta untuk memilih gambar yang asli atau keliru. Jika tak yakin, pengguna bisa memilih ‘unknown’.

Dengan begitu, pengguna memiliki kesempatan untuk mengarahkan teleskop ke wilayah lain untuk menangkap lubang hitam. Pengguna juga bisa meminta teleskop memperdalam pemindaian gambar di lokasi tertentu.

Syaratnya, pengguna harus menjadi ‘Super User’, sebelum meminta peninjauan lebih lanjut. Berpartisipasi dalam proyek ini memungkinkan pengguna tergabung sebagai kontrobutor dalam publikasi ilmiah para ilmuwan.

Selamat mencoba!

toto slot online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*