Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mengangkat isu pentingnya pengembangan konsep ekonomi biru.
Sebagai informasi, ekonomi biru adalah konsep pembangunan berbasis pada nilai ekonomi sumber daya laut yang dapat menciptakan nilai tambah pada rantai pasok baik langsung maupun tidak langsung. Hal ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga keberlanjutan lingkungan.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Vivi Yulaswati mengatakan, Indonesia diberkahi oleh wilayah yang luas, di mana dua per tiga wilayah negara ini adalah perairan laut. Laut dapat menjadi sumber pertumbuhan baru bagi Indonesia pada masa depan.
Terdapat dua pilar terkait pemanfaatan laut sebagai bagian implementasi ekonomi biru. Pilar pertama berkaitan dengan penguatan sektor tradisional yang telah dikembangkan sejak dulu, seperti budidaya perikanan laut. Praktik budidaya perikanan ini pun masih bisa dikembangkan mengikuti perubahan zaman.
“Kita dapat modernisasi dan juga tentunya menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan,” kata Vivi dalam Special Interview bersama CNBC Indonesia di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, ditulis Senin (2/9/2024).
Indonesia juga dapat mengembangkan pilar kedua yang berkaitan dengan industri baru. Pilar ini dapat meliputi pengembangan bioteknologi, penambangan di laut, hingga optimalisasi sumber energi terbarukan yang ada di laut seperti gelombang ombak.
“Tentunya ini banyak sekali riset yang diperlukan dan pendanaan atau investasi untuk mendukung ekonomi biru ini,” tandasnya.