Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Arief Setiawan Handoko mengungkapkan terdapat tantangan utama yang saat ini dihadapi perusahaan. Salah satunya terkait pasokan gas bumi dari lapangan gas yang terus menurun.
Menurut Arief, tantangan utama yang dihadapi PGN saat ini adalah ketersediaan suplai gas yang berasal dari hulu, yang mengalami penurunan produksi secara alamiah.
“Kalau bicara mengenai tantangan utama, tantangan utama PGN sebetulnya adalah kesediaan suplai gas dari upstream, dari sisi upstream yang kelihatannya sudah mulai mengalami natural declining,” kata Arief dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Jumat (20/12/2024).
Meski demikian, pihaknya mempunyai strategi dalam mengatasi hal tersebut. Strategi yang dilakukan yaitu dengan memperkenalkan penggunaan Liquified Natural Gas (LNG) bagi pelanggan industri domestik untuk memenuhi kekurangan pasokan gas pipa.
“Di satu sisi tentunya kita tidak menyerah dengan keadaan seperti itu, makanya kita mengenalkan LNG untuk bisa kita regasifikasi, mengisi kekurangan dari gas yang dari upstream yang melalui pipa,” ujarnya.
Selain pasokan gas dari hulu yang kembang kempis, keekonomian dari suatu lapangan gas baru yang berubah juga menjadi tantangan tersendiri. Misalnya, keekonomian yang dulunya hanya US$ 5 per MMBTU, kini naik menjadi US$ 7 per MMBTU.
“Artinya harga gas yang nanti akan ke PGN itu akan mengalami kenaikan. Nah, kendalanya adalah kita juga berusaha semaksimal mungkin untuk memaintain, menjaga daya beli para pelanggan kita. Jadi willingness to pay dari pelanggan kita juga kita perlu jaga,” katanya.
Wow! Thank you! I continually wanted to write on my blog something like that. Can I implement a portion of your post to my site?