Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan di balik batalnya pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan ini. Menurut dia, fasilitas-fasilitas yang ada di sana belum siap.
“Memang sebagian sudah siap tapi sebagian juga belum. Saya kira kita pindah itu kalau betul-betul siap, termasuk saya ini juga sama. Pindah betul-betul memang harus siap betul,” ujar Jokowi selepas meresmikan Flyover Djuanda, penggantian sembilan jembatan callender hamilton, dan 11 ruas jalan daerah sepanjang 66 kilometer di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
Namun demikian, Jokowi memastikan akan terus berkunjung ke IKN untuk memastikan agar perencanaan sesuai dengan target. “Ini pekerjaan besar, IKN itu pekerjaan yang sangat besar sekali. Jadi tidak segampang yang kita bayangkan pindah, langsung pindah,” katanya.
“Karena menyangkut pindah, apakah rumahnya siap, apakah apartemennya siap. Kalau apartemennya siap, apakah airnya juga siap, listriknya juga siap, semuanya ini perlu,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, pembangunan IKN merupakan sebuah ekosistem besar. “Di mana nanti kita harapkan nanti betul-betul interaksi di antara masyarakat, di antara warga yang tinggal di IKN betul-betul sebuah komunitas yang hidup, baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain,” ujarnya.
Mysimba – Quick and Easy Weight Lass
Mysimba is a medicine used along with diet and exercise to help manage weight in adults:
who are obese (have a body-mass index – BMI – of 30 or more);
who are overweight (have a BMI between 27 and 30) and have weight-related complications such as diabetes, abnormally high levels of fat in the blood, or high blood pressure.
BMI is a measurement that indicates body weight relative to height.
Mysimba contains the active substances naltrexone and bupropion.
https://cutt.ly/RezL73vz