Konglomerat properti Indonesia Sugianto Kusuma alias Aguan berencana menghadirkan pelabuhan, taman hiburan, hingga arena balap Formula 1 di Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2).
Melansir Bangkok Post, Presiden Direktur PANI ini tengah menjajaki kerja sama dengan mitra dari Tiongkok dan Singapura untuk membangun pelabuhan tersebut. Namun, rincian lebih lanjut terkait proyek tersebut belum diungkapkan.
Aguan memiliki visi besar untuk mengembangkan PIK 2 sebagai kota modern berkelas dunia. Proyek properti ini diketahui memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 253,6 triliun.
Menurut Aguan, pengembangan ini membutuhkan belanja modal lebih dari Rp 5 triliun pada tahun depan. Aguan menilai ini bukanlah proyek jangka pendek, sehingga proyeknya dapat dilanjutkan oleh generasi mendatang.
“Turis seringkali hanya singgah sebentar di Jakarta karena kota ini minim daya tarik wisata. Di PIK 2, kami akan menciptakan segalanya untuk memenuhi kebutuhan wisatawan,” ungkap Aguan.
Ekspansi PIK 2 berlangsung di tengah tantangan sektor properti Asia yang menghadapi penurunan daya beli masyarakat kelas menengah. Meski begitu, Aguan optimistis karena penjualan properti di PIK 2 justru melonjak tiga kali lipat tahun lalu, menjadikannya saham properti terbaik di Indonesia dengan kenaikan hampir 70.000% sejak 2021.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama dengan Anthoni Salim, pengusaha terkaya keenam di Indonesia, yang bersama Aguan digadang-gadang termasuk dalam kelompok eksklusif ‘Sembilan Naga’. Proyek ini juga mencakup pembangunan pusat konvensi terbesar di Indonesia dan hotel bintang lima yang dijadwalkan rampung September tahun depan.
Salah satu ambisi besar Aguan adalah membangun sirkuit balapan internasional di PIK 2. Hal ini diharapkan mampu mendatangkan ajang bergengsi seperti Formula 1, meskipun Indonesia harus bersaing ketat dengan kota-kota Asia lainnya, termasuk Thailand.