Inisial T belakangan ramai diperbincangkan netizen karena disebut sebagai pengendali judi online di Indonesia yang kebal hukum.
Sosok ini pertama kali diungkap Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Namun ternyata pernyataan tersebut berimbas pada komedian Kabul Basuki alias Tessy. Ia merasa dirugikan buntut ucapan Benny.
Bahkan, Tessy sampai harus memberikan klarifikasi ke Bareskrim Polri untuk menegaskan dirinya bukan sosok T yang dimaksud Benny.
“Kami selaku perwakilan dari mas Tessy mendampingi untuk, satu membantah, mengklarifikasi, bahwa pemberitaan itu bukan mas Tessy,” kata pengacara Tessy, Nazaruddin Lubis, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (31/7/2024).
Lebih lanjut, Nazaruddin mengatakan Tessy tidak pernah terlibat dalam tindak pidana apapun, termasuk kasus yang belakangan viral. Ia juga mengatakan kerugian yang dialami Tessy juga berbuntut ke pekerjaannya.
Misalnya, proses produksi proyek film yang sedang dibintangi Tessy terpaksa tertunda. Selain itu, Tessy yang seharusnya turut pergi ke olimpiade juga batal.
Ada pula kontrak brand herbal yang terhambat lantaran pemberitaan sosok inisial T yang dikait-kaitkan dengan Tessy.
Nazaruddin meminta Benny secepatnya menyerahkan data dan bukti terkait sosok inisial T yang dimaksud, agar isunya tak melebar ke mana-mana.
“Untuk sementara ini kita melihat karena pemberitaan tersebut, kita sekedar himbauan kepada Pak Benny untuk segera berikan info semuanya, pelakunya siapa, jadi tidak berpolemik,” jelasnya.
Benny Ramdhani Diperiksa Bareskrim
Sebelumnya, Benny sudah selesai memberikan keterangan kepada penyidik Bareskrim terkait sosok inisial T yang disebut sebagai pengendali judi online.
Dia diperiksa hampir 6 jam sejak masuk gedung Bareskrim pukul 14:15 WIB dan baru keluar pada 20:00 WIB, Senin (29/7).
Pada kesempatan itu, Benny mengatakan ada salah persepsi yang berkembang di media seolah-olah BP2MI turut menangani judi online. Padahal, menurut Benny, apa yang diungkapnya soal T adalah dalam konteks upaya penanganan kasus perdagangan orang.
“Saya menyebut relasinya atau korelasinya dengan penempatan ilegal di Kamboja. Mereka dipekerjakan di judi online dan scamming online di Kamboja,” ungkap Benny.
“Tapi sesungguhnya saat saya menyampaikan dalam rapat internal, di Istana, karena temanya adalah tentang TPPO itu kan tidak hanya inisial T yang saya sampaikan. Tapi ada inisial-inisial lain,” tambah dia.
Terkait sosok T yang menjadi ramai, Benny tidak terang-terangan membongkar identitasnya. Ia hanya mengatakan sudah menyampaikan semuanya kepada penyidik.
“Terkait inisial T yang selama ini juga menjadi pertanyaan banyak pihak, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan tadi, maka silakan nanti tanya ke penyidik,” ungkap dia.
Benny kemudian menjelaskan pernyataannya soal sosok berinisial T itu tak tersentuh hukum RI.
“Kalau orang yang [kebal hukum], katakan ya diduga atau apa belum ditangkap ya berarti kebal hukum dong,” ujarnya.
Saat ditanya apakah Benny kenal dengan sosok T, dia mengaku tak pernah berhubungan langsung dengan T. Dia juga tak mengetahui perihal relasi sosok T dengan pejabat negara.
“Saya nggak tau. Kan saya nggak pernah ngomong siapa, saya hanya menyebut inisial, siapa itu tanggung jawab penegak hukum,” ucapnya.