Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pihak yang bertikai untuk menyelesaikan kekisruhan di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia secara internal dan baik-baik.
Seperti diketahui, Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie tengah berseteru setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin yang diadakan pada Sabtu (14/9/2024). Kubu Arsjad Rasjid menuding Munaslub yang memilih Anindya Bakrie sebagai ketua umum tidak sah dan melanggar AD/ART.
Arsjad pun mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi terkait dengan perselisihan ini karena posisinya dia sebagai ketua umum Kadin ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres).
“Ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha. Sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin, jangan nanti bola panasnya disorong ke saya,” kata Jokowi di Menara Danareksa, Selasa (17/9/2024).
Dalam kesempatan ini, Jokowi mengungkapkan dirinya sangat dekat dengan Kadin selama 10 tahun ia menjabat.
“Dulu baik dengan Pak Suryo Bambang, baik dengan Pak Roslan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anin, baik semuanya,” katanya.
Dia pun, Jokowi memastikan pintunya terbuka bagi siapapun yang mau menemuinya, baik Anindya Bakrie, maupun Arsjad Rasjid.
“Siapapun bertemu dengan saya, Saya terbuka Gak ada masalah Tapi sekali lagi selesaikan masalah kadin ini Di internal kadin. Jangan menyorong bola panasnya ke Presiden, itu saja,” tegasnya.
Adapun, Arsjad sangat menyayangkan kegiatan Munaslub ilegal yang diselenggarakan Sabtu lalu. Lantaran kegiatan tersebut menjadi upaya individu dan kelompok mengambil alih kepengurusan Kadin dengan menyalahi aturan yang berlaku.
“Sesuai aturan yang ada, bahwa kami tidak mengakui terjadinya Munaslub di Sabtu lalu. Hanya ada satu Kadin Indonesia, satu-satunya Organisasi yang lahir dari UU ditegaskan Keppres 18/2020 dan punya landasan hukum yang kuat melalui AD/ART. Kami menyesalkan adanya kegiatan yang melanggar UU dan Kepres itu,” ungkap Arsjad saat konferensi pers di JS Luwansa, Minggu (15/9/2024).
Oleh karena itu. Arsjad menegaskan bahwa Munaslub yang terjadi pada Sabtu lalu tidak sah.
“Sekali lagi Munaslub Kadin Indonesia di Sabtu 14 September 2024 tidak Sah!” tandas Arsjad.