Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan masih ada satu mimpinya yang belum kesampaian walau sudah di akhir masa jabatan. Mimpi itu adalah mengubah OSS (Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik) menjadi mewah bak mobil Mercedes Benz.
“OSS sebenarnya sebuah sistem yang sudah baik tapi belum baik beneran. Saya jujur mengatakan bahwa kualitasnya belum sesuai dengan ekspektasi saya,” kata Bahlil dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, dikutip Kamis, (1/8/2024).
Bahlil menganalogikan kualitas OSS saat ini masih setara dengan mobil keluarga, Toyota Avanza. Sementara kualitas yang diimpikan Bahlil adalah sekelas sedan mewah Mercedes.
“Saya selalu menganalogikan OSS itu seperti mobil Mercy. Kualitasnya Mercy. Tapi sekarang baru sampai Avanza atau Innova gitu kan,” kata dia.
Tapi Bahlil tak mau terlalu kecewa. Dia bilang OSS adalah sistem yang relatif baru. Maka itu, wajar apabila sistem ini masih perlu banyak perbaikan.
“Barang baru, 2022 baru diimplementasikan. Dan ini baru waktu 2 tahun. Tapi saya jujur belum puas.”
Bahlil mengatakan kendala utama untuk merombak OSS adalah anggaran. Dia mengatakan belum mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan dan DPR untuk membiayai sistem ini.
Bahlil mengatakan akan menyerahkan tugas penyempurnaan OSS kepada penerusnya kelak. “Saya pikir kalau kita selesaikan semua, menteri besok enggak ada kerjaan lagi.”