Lewat King’s College London, KEK Singhasari Siap Cetak Talenta Digital

King's College London

King’s College London (KCL) terus berekspansi demi memperluas akses pendidikan bertaraf internasional di Indonesia.

Melalui kerja sama dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari yang telah dimulai sejak 2022, KCL berusaha menyediakan pendidikan internasional yang sesuai dengan perkembangan ekosistem digital di Tanah Air.

Kepala Jurusan Seni, Fakultas Seni dan Humaniora KCL Hugh Bowden mengatakan, pihaknya telah mendapat izin dari pemerintah Indonesia untuk menjalankan program perguruan tinggi. Lantas, KCL bakal menawarkan program pendidikan dengan gelar Master dalam bidang Digital Economy dan Digital Futures. Program ini dirancang untuk menghasilkan para profesional yang mampu mengembangkan inovasi ekonomi digital di Indonesia.

Sederet program yang diusung oleh KCL juga mencakup Master of Science (MSc) dalam Digital Economy dan Master of Arts (MA) dalam Digital Futures. Dalam lima tahun ke depan, KCL juga akan menghadirkan beberapa program tambahan seperti Law Digital (hukum digital) dan Cyber Security (keamanan siber).

Hugh Bowden menjelaskan, tujuan KCL adalah untuk membantu menyebarkan jangkauan pendidikan tinggi bertaraf internasional di Indonesia. Sebagai contoh, KCL memiliki program Digital Economy dengan gelar MSc untuk menghasilkan profesional-profesional yang mampu mengembangkan inovasi ekonomi digital di Indonesia.

“Sementara itu, program Digital Futures dengan gelar MA akan mendidik pelajar yang siap mengembangkan masa depan digital di Indonesia dan kesejahteraan masyarakat dalam era perkembangan teknologi yang cepat,” ujar dia dalam acara Inagurasi Kelas Perdana Kampus Cabang King’s College London di KEK Singhasari, Selasa (15/10/2023).

Secara terpisah, Direktur Utama KEK Singhasari David Santoso menyatakan, sektor pendidikan menjadi hal krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Lewat kerja sama dengan lembaga pendidikan lainnya, KEK Singhasari menargetkan dapat menarik lebih dari 700-an mahasiswa dalam waktu lima tahun ke depan.

“Dalam lima tahun kita harap lebih dari 700 mahasiswa akan berada di sini dengan lima program studi, tapi kita juga berharap bahwa ini akan diikuti, tidak hanya kampus luar negeri, tapi juga kampus-kampus dalam negeri,” ungkap dia.

Peningkatan jumlah mahasiswa ini diharapkan dapat menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan, baik dari sisi pendidikan maupun juga dari sisi multiplier effect efek terhadap sektor-sektor lain.

David Santoso menyebut, KEK Singhasari akan melakukan pembahasan dengan beberapa universitas luar negeri lainnya untuk membangun ekosistem pendidikan yang sinergis di Indonesia. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan kolaborasi yang tidak bersifat kompetitif, melainkan saling mendukung dalam pengembangan sumber daya manusia.

Sementara itu, dalam rangka memberikan pengalaman yang lebih kontekstual kepada mahasiswa, KEK Singhasari berencana mengundang pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk pemimpin industri, akademisi, dan pemikir lokal. Upaya ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami dinamika lokal sambil belajar dari perspektif internasional.

David pun menegaskan, KEK Singhasari berkomitmen untuk menjadi pusat pendidikan tinggi yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, melainkan juga berkontribusi pada perkembangan masyarakat dan ekonomi digital Indonesia. Masa depan KEK Singhasari diyakini sangat menjanjikan berkat berbagai program inovatif dan strategi kerja sama global yang kuat.

https://goldkas.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*