
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menjatuhkan larangan bermain selama dua bulan kepada kiper Udinese, Maduka Okoye, meski membebaskan sang pemain dari semua tuduhan pengaturan skor, demikian diumumkan klub Liga Italia itu, Selasa.
“Pengadilan Federal Nasional FIGC menyatakan tidak ada keterlibatan Okoye dalam pelanggaran olahraga, setelah menerima argumen tim pengacara,” kata Udinese dalam pernyataan resmi dikutip dari laman resmi klub.
Larangan bermain tersebut diberikan karena pelanggaran prinsip umum sportivitas sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Kode Etik Peradilan Olahraga, bukan karena terbukti melakukan manipulasi pertandingan.
Pemain internasional Nigeria berusia 25 tahun itu sebelumnya dituduh sengaja mencari kartu kuning pada laga melawan Lazio pada Maret 2024, yang diduga terkait dengan taruhan senilai 120.000 euro (sekira Rp2,1 miliar). Namun, penyelidikan FIGC menyimpulkan tidak ada niat mengatur jalannya pertandingan.
Okoye, yang bergabung dengan Udinese pada 2023, akan menjalani larangan bermain mulai 18 Agustus hingga 19 Oktober. Dengan demikian ia akan absen dalam tujuh pertandingan, terdiri atas enam pertandingan Liga Italia dan satu pertandingan Piala Italia.
Udinese menyambut positif putusan yang membebaskan sang kiper dari tuduhan pengaturan skor dan menegaskan keyakinannya atas integritas Okoye.