Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan selama 10 tahun terakhir kepemimpinannya, pemerintahannya telah membangun banyak infrastruktur di Tanah Air.
Dia mengklaim pemerintahannya selama 10 tahun terakhir, telah mengedepankan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar.
Sampai saat ini, pemerintahannya telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
“Dengan pembangunan itu, kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24% menjadi 14% di tahun 2023. Kita bisa meningkatkan daya saing
dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024. Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan.” kata Jokowi dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR 2024, di DPR, Jumat (16/8/2024).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menargetkan biaya logistik nasional bisa turun dari 14,29% pada 2022 dan menjadi 8% pada 2045.
Meskipun telah turun ke 14%, Jokowi sebelumnya mengungkapkan bawah dirinya tidak puas. Pasalnya, besaran biaya logistik RI ini masih belum bisa menyaingi negara lain.
“Sekarang biaya logistik kita turun kurang lebih 14%, turun banyak, tapi masih sedikit lebih tinggi dari negara lain. Maka ini menjadi PR kita bersama,” kata Jokowi saat peresmian Makassar New Port tahap I, Februari lalu (22/2/2024).