Israel Serang Pengungsi di Sekolah Gaza, 100 Lebih Tewas

Foto: Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap sekolah yang melindungi orang-orang terlantar, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 3 Agustus 2024. (REUTERS/Mahmoud Issa)

Perang antara Israel dan Hamas makin menjadi-jadi. Terbaru, Israel menyerang penampungan orang-orang telantar di sebuah sekolah Gaza, Palestina yang mengakibatkan ratusan orang Palestina jadi korban dari serangan tersebut.

Melansir Reuters, detailnya, lebih dari 100 warga Palestina tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka. Sementara itu, tentara Israel mengatakan objek yang diseran adalah pusat komando Hamas.

“Serangan Israel menargetkan orang-orang terantar saat melakukan salat Subuh, suatu hal yang menyebabkan peningkatan cepat dalam jumlah korban,” kata kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters, Sabtu (10/8/2024).

Sementara itu, tentara Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang pusat komando dan kontrol yang berfungsi sebagai tempat persembunyian bagi teroris dan komandan Hamas.

“IAF secara tepat menyerang teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kontrol Hamas yang tertanam di sekolah Al-Taba’een dan terletak berdekatan dengan sebuah masjid di Daraj Tuffah, yang berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi penduduk Kota Gaza,” ujar Tentara Israel.

Adapun, Israel mengeklaim tentaranya melakukan sejumlah langkah untuk mengurangi risiko dari serangan tersebut.

“Sebelum serangan, sejumlah langkah telah diambil untuk mengurangi risiko membahayakan warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi, pengawasan udara, dan informasi intelijen,” tambahnya.

Sementara itu, sumber lain mengungkapkan bahwa Kantor Media Pemerintah Gaza menuduh Israel melakukan genosida setelah pengeboman sekolah.

Melansir Al Jazeera, Kantor Media Pemerintah Gaza telah merilis pernyataan menyusul serangan Israel terhadap sebuah sekolah di Kota Gaza tersebut.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengungkapkan bahwa tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian di dalam Sekolah al-Tabin di Kota Gaza, yang merenggut nyawa lebih dari 100 martir dan puluhan lainnya luka-luka.

“Ini jelas termasuk dalam kerangka kejahatan genosida dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina,” tulis pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, tentara Israel diklaim langsung mengebom orang-orang yang mengungsi saat warga Palestina yang ada di lokasi itu sedang melaksanakan salat subuh. Hal itu pun menyebabkan jumlah martir meningkat pesat.

“Karena kengerian pembantaian tersebut dan banyaknya korban, tim medis, pertahanan sipil, serta tim tanggap darurat belum dapat mengevakuasi jenazah semua korban hingga saat ini,” tambah pernyataan itu.

Dengan begitu, serangan yang dilakukan oleh tentara Israel dinilai sebagai pembantaian yang mengerikan dan serangan itu harus dipertanggungjawabkan oleh Israel dan Amerika.

“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional dan organisasi internasional untuk menekan pendudukan agar menghentikan kejahatan genosida dan pembersihan etnis terhadap warga sipil dan pengungsi di Jalur Gaza serta menghentikan pertumpahan darah yang terus mengalir di Jalur Gaza,” tutup pernyataan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*