Ditemui ‘Korban’ Meikarta, Menteri PKP Maruarar Usulkan Solusi Ini

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait dalam Konferensi Pers Pembiayaan Program 3 Juta Rumah di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan beberapa usulan kepada para korban Meikarta agar permasalahan saat ini dapat segera selesai.

Para korban Meikarta diundang untuk datang ke kantor Kementerian PKP di Jakarta pada Senin (21/4/2025) untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi. Mereka adalah para konsumen yang sampai saat ini belum mendapatkan unit apartemen yang telah dibeli dan dijanjikan serah terima pada 2019.

Meskipun belum terima unit, banyak dari mereka masih melakukan cicilan kredit karena takut jika BI checking tercoreng hingga adanya desakan membayar cicilan dari pihak bank jika terlambat.

“Saya sudah bayar tiap bulan. Karena kena BI Checking. Saya pernah nunggak sebentar tapi langsung ditelepon oleh pihak bank,” ujar salah satu konsumen.

Menanggapi hal tersebut, Maruarar Sirait menyampaikan beberapa usul agar proses penyelesaian bisa segera tuntas.

“Pertama cek perjanjian awal,” kata Maruarar kepada para konsumen.

Kemudian kedua, Menteri dengan panggilan akrab Bang Ara tersebut mengatakan pentingnya mengecek apakah aduan tersebut benar datang dari konsumen atau bukan.

Usai tahap pengecekan, ia mengatakan para konsumen harus melakukan klarifikasi terkait kondisi permasalahan perorangan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengecekan terkait putusan PKPU Meikarta.

Selain itu, Bang Ara mengatakan sudah mendapatkan arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto untuk segera menuntaskan permasalahan Meikarta.

“Saya sudah sampaikan dan laporkan ke Pak Prabowo. Presiden sudah minta dibereskan dengan prinsip hukum yang berlaku. Karena Pak Prabowo menjunjung hak rakyat,” tandasnya.

https://medialoperations.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*