Bos BI Warning Yield Surat Utang AS Bakal Naik Gila-Gilaan di 2025

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat memberikan Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Desember 2024. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Bank Indonesia (BI) memperkirakan imbal hasil surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) atau US Treasury akan meningkat ke depannya. Hal ini berdampak besar pada rencana penurunan Fed Fund Rate, suku bunga acuan AS.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pergerakan imbal hasil UST tenor 2 tahun dipengaruhi oleh UST 10 tahun ke atas. Adapun, tenor-tenor panjang ini sangat sensitif terhadap kebijakan fiskal AS. BI, kata Perry, memperkirakan defisit fiskal AS ini akan melebar hingga 7,7%.

“Nah, itu berdampak ke prospek yield atau imbal hasil UST baik 2 tahun maupun 10 tahun yang lebih tinggi. Sebagai contoh bahwa kami perkirakan UST yang 2 tahun, yang di kuartal IV ini adalah sekitar 4,2% bisa naik menjadi 4,5%. Pada akhir 2025, itu yang 2 tahun dari 4,2% ke 4,5%,” kata Perry.

Namun, imbal hasil UST tenor 10 tahun diperkirakan bisa meningkat dari 4,3% menjadi 4,7% pada 2025.

“Ini UST yang 10 tahun ya itu juga naiknya akan lebih tinggi. UST yang kita perkirakan akan turun terus sekarang kembali naik,” ujarnya.

Dampak lainnya, hal ini akan mempengaruhi indeks dolar AS (DXY) yang sekarang berada di kisaran 106-107, akan naik lebih tinggi lagi.

0 comments

  1. Normally I don’t learn article on blogs, however I would like to say that this write-up very forced me to try and do it! Your writing style has been amazed me. Thank you, very nice post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*