Basarnas: Cuaca jadi faktor penentu pencarian heli jatuh di Kalimantan

Basarnas: Cuaca jadi faktor penentu pencarian heli jatuh di Kalimantan

Basarnas menilai kondisi cuaca menjadi faktor penentu utama keberhasilan operasi pencarian helikopter yang diduga jatuh setelah hilang kontak di hutan Kalimantan wilayah Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa personelnya telah berkoordinasi dengan BMKG di Kalimantan Selatan terkait kondisi cuaca guna memperlancar kegiatan pencarian hari kedua helikopter nahas itu.

Basarnas mengakui, tim SAR gabungan menghadapi tantangan berat dalam upaya pencarian helikopter BK117 milik Esindo Air yang diduga jatuh di wilayah Mantewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sejak Senin (1/9).

Menurutnya, medan pencarian yang merupakan hutan bervegetasi lebat, lalu keterbatasan komunikasi, serta cuaca dinamis menjadi kendala utama tim pencarian.

“Kami sadar situasi di lapangan penuh dinamika, namun pencarian tetap kami optimalkan,” ujarnya.

Operasi pencarian tersebut melibatkan 430 personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, PMI, Damkar, kelompok relawan, hingga unsur potensi SAR lainnya dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso mengatakan bahwa dalam perencanaan pencarian tersebut dilakukan melalui jalur darat, udara, serta dukungan teknologi seperti drone termal untuk mendeteksi panas tubuh.

Pada Selasa pagi, helikopter AW169 milik Polda Kalimantan Tengah mendarat di Bandara Syamsudin Noor Kalimantan Selatan setelah sehari sebelumnya sempat gagal menjangkau lokasi akibat hujan deras.

Helikopter itu akan kembali memperkuat pencarian di area yang telah ditentukan.

Selain itu, Basarnas juga mendapat tambahan dukungan dari Balikpapan berupa satu helikopter lagi untuk memperluas sektor pencarian.

“Kami terus berkoordinasi dengan Basan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah,” kata Edy.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dan menekankan pentingnya menjaga semangat serta keselamatan tim SAR di lapangan.

“Soliditas tim adalah kunci agar operasi kemanusiaan ini berhasil,” ucapnya.

Basarnas mengajak masyarakat mendoakan agar delapan orang yang berada di dalam helikopter, baik WNI maupun WNA, dapat segera ditemukan. Mereka adalah Kapten Haryanto (Pilot), Eng Hendra (teknisi mesin) Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito dan Iboy Irfan Rosa (penumpang).

https://descargaton.com/