
Kapolri Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus balik Lebaran tahun ini akan terjadi pada 5-7 April 2025. Sigit mengatakan pemerintah sudah menyiapkan sejumlah strategi.
“Pemerintah tentunya melakukan berbagai macam strategi mulai dari diskon tarif tol, diskon tiket pesawat, termasuk juga mempersiapkan pengaturan rekayasa mulai dari one way kemudian contraflow,” ungkap Sigit saat konferensi pers di Lobi Gedung Promotor Polda Metro Jaya, Minggu lalu dikutip Selasa (1/4/2025).
Untuk mengurai kemacetan terutama di tol, Sigit membuka peluang untuk membebaskan tarif. Namun pihaknya terlebuh dahulu akan berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
“Pada saat arus balik apabila memang jalur sangat padat, mungkin juga akan dilakukan pembebasan tarif di wilayah-wilayah tol tertentu, seperti misalnya Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan),” imbuhnya.
BUJT termasuk PT Jasa Marga (Persero) Tbk pun sudah mulai mewanti-wanti masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik dari mudik Lebaran. Jasa Marga memprediksi ada beberapa waktu favorit atau pilihan banyak orang yang biasa digunakan pemudik saat libur Lebaran. Karenanya waktu ini sebaiknya dihindari, dengan begitu tidak terjebak dalam kemacetan arus lalu lintas terutama di tol. Dia pun mengimbau masyarakat untuk balik di waktu-waktu senggang, termasuk di awal sebelum puncak arus balik.
“Arus balik lebih sore lagi. Katakan dari Bandung habis checkout hotel langsung pulang, jadi sore, lalu dari Semarang juga sama sekitar dari siang,” ungkap Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita.