Ara Beberkan Keinginan Prabowo Soal Program 3 Juta Rumah

Keterangan pers terkait kebijakan sektor perumahan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)
Foto: Keterangan pers terkait rapat koordinasi penyediaan 3 Juta Rumah di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

Pemerintah bersama Bank Indonesia dan DPR kembali menggelar rapat koordinasi terkait program 3 Juta Rumah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Rapat dimulai sekitar pukul 16.30 WIB dan berlangsung selama kurang lebih tiga jam.

Dalam keterangan pers setelah rapat, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menginginkan ada suatu langkah yang progresif, benar dan cepat. Sebab, backlog di sektor perumahan sekitar 9,9 juta rumah, kemudian yang perlu direnovasi atau yang tidak layak huni sekitar 25 juta rumah lebih.

“Untuk itu dibutuhkan kreativitas dan terobosan yang benar dan yang cepat. Benar artinya sesuai aturan, sesuai legalitas,” kata Maruarar.

“Dan hari ini saya sebagai bagian dari pemerintah Presiden Prabowo, khususnya di bidang kami, di bidang perumahan dan kawasan permukiman, kami merasa mendapatkan support, dukungan yang luar biasa besar dan luar biasa cepat dari Bank Indonesia untuk mencapai Asta Cita tadi Khususnya di bidang perumahan dan di sini menurut kami Bank Indonesia sangat membantu, sangat membantu,” lanjutnya.

Menurut Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, dalam dua minggu ini, Kementerian PKP berkombinasi dengan Gubernur BI Perry Warjiyo sebanyak empat kali kombinasi. Hal tersebut, lanjut dia, merupakan suatu bukti nyata sinergi antara pemerintah dan BI.

Lebih lanjut, Ara mengatakan langkah Kementerian PKP sangat didukung DPR, terutama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Komisi XI DPR M. Misbakhun. Dalam prosesnya, menurut dia, Kementerian PKP juga berdiskusi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Sekali lagi Pak Gubernur kami mengucapkan terima kasih dan juga kepada Ibu Menteri Keuangan yang sudah menjadi tuan rumah dalam pertemuan dua hari ini. Rata-rata ketemuannya sekitar 2 jam sampai 3 jam setiap hari,” ujar Ara.

“Juga kepada Bapak Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir Yang hari ini diwakili oleh Bapak Dony Oskaria, Bapak Wamen BUMN yang sudah juga akan mempersiapkan nanti bank-bank penyalur untuk bekerja sama dengan TAPERA dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Karena nantinya, lanjut Ara, produk bank yang akan mengeksekusi program perumahan di bidang komersial maupun di bidang subsidi akan ada berbagai macam. Semua itu akan melihat kebutuhan market terkait sektor perumahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*