
Bank digital PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp302,58 miliar pada kuartal III-2024. Perolehan itu tidak terlepas dari pendapatan bunga yang tercatat sebesar Rp1,08 triliun, naik 10,71% secara tahunan dari setahun sebelumnya Rp976,64 miliar.
Beban bunga ikut naik 19,45% yoy menjadi Rp262,64 miliar pada akhir September 2024, dari setahun sebelumnya sebesar Rp219,87 miliar. Pendapatan bunga bersih Allo Bank tercatat sebesar Rp818,69 miliar, naik 8,18% yoy dari setahun sebelumnya Rp756,77 miliar.
Allo Bank juga mencatatkan peningkatan sebesar 124,37% yoy pada pendapatan komisi/provisi/fee dan administrasi menjadi Rp14,69 miliar pada kuartal III-2024. Pendapatan lainnya tercatat melonjak 329,29% yoy menjadi Rp136,92 miliar.
Pada fungsi intermediasi, bank digital ini tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp7,33 triliun pada kuartal III-2024. Rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) terjaga dengan NPL gross di posisi 0,55% dan NPL nett di posisi 0,34%.
Pada pendanaan, Allo Bank menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp4,92 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini, naik dari setahun sebelumnya sebesar Rp4,89 triliun. Jumlah dana murah atau CASA pun meningkat menjadi Rp755,73 miliar dari setahun sebelumnya Rp425,70 miliar.
Permodalan Allo Bank pun masih tebal dengan rasio kecukupan modal atau CAR sebesar 85,30% pada September 2024, naik dari setahun sebelumnya 84,56%. Total aset Allo Bank pun naik menjadi Rp14,06 triliun pada September 2024, dari akhir Desember 2023 sebesar Rp12,75 triliun.
I like the valuable information you provide in your articles. I’ll bookmark your weblog and check again here frequently. I am quite certain I’ll learn plenty of new stuff right here! Good luck for the next!