Ada Program 3 Juta Rumah, Maruarar Pertanyakan Anggaran Kementerian

Komisi V DPR RI Raker dengan Pemerintah di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (29/10/2024). Tangkapan layar Youtube Komisi V DPR RI Channel)

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan, pemerintah memiliki program 3 juta rumah per tahun yang akan mulai dilakukan pada awal 2025. Rinciannya, program tersebut sebanyak 2 juta rumah akan dibangun di desa dan sebanyak 1 juta akan dibangun di perkotaan.

Di sisi lain, Maruarar mempertanyakan besaran anggaran di kementeriannya dengan adanya program tersebut. 

Maruarar mengungkapkan, untuk merealisasikannya akan dibentuk dua Dirjen. Sehingga, masing-masing Dirjen dapat fokus dengan pekerjaan dan tugasnya masing-masing.

“Jadi ini Direktur Jenderal ada desa, kota Jadi jelas nanti Dirjen di desa ini tugasnya 2 juta rumah, dia bagaimana caranya dia pasukannya jelas sudah dari sini. Jadi nggak usah terlalu banyak lagi lintas dirjen. Jadi efektif dia bicara di situ. Ini saya akan cari dirjen kota yang bisa bangun 1 juta,” ujarnya saat Rapat Kerja bersama Komisi V di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (29/10).

Terkait dengan pembiayaan, perencanaan, dan sebagainya, kata Maruarar, akan dibuat struktur yang efektif dan meminta anggota DPR untuk turut mengawasi dan mengkritisi setiap langkah.

Selain itu, Maruarar juga mengaku, target pemenuhan kebutuhan rumah di kepemimpinannya cukup berat. Sebab, pihaknya mendapat anggaran sebesar Rp5,07 triliun untuk 2025.

“2025 Rp14 jadi Rp5 triliun. Mesti bangun 3 juta rumah. Tolong juga kritisi apakah betul anggaran ini. Karena mungkin sebagai Bapak Ibu yang membuat anggaran ini, bersama kementerian yang sebelum saya. Apakah anggaran ini layak untuk membangun 3 juta rumah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam mengejar target 3 juta rumah dengan anggaran yang turun, Ia akan minta potongan harga pada industri turunan properti.

“3 juta rumah, saya udah hitung angkanya belasan triliun. Kalau kita deal sama pabrik semen, kemudian kita minta diskon, itu baru satu, itu bisa diskon berapa akan murah harga jual buat rakyat karena biaya-biaya untuk materialnya akan turun. Boleh nggak saya lakukan itu. Efisiensi buat uang negara Sehingga nanti harga-harga rumah Bukan naik tapi turun Tolong, saya mau minta sama Menteri Pak AT,” pungkasnya.

KAS138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*