Ada Bakteri Berbahaya di Burger McD, Korban Melonjak-1 Orang Meninggal

FILE PHOTO: A sign for the U.S. fast food restaurant chain McDonald's is seen outside one of their restaurants in Sint-Pieters-Leeuw, near Brussels, Belgium February 14, 2018.  REUTERS/Yves Herman/File Photo                        GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengungkapkan jumlah orang yang terinfeksi oleh bakteri E. coli terkait burger Quarter Pounder di McDonald’s meningkat menjadi 75 dari sebelumnya 49.

Dari 61 orang yang diketahui informasi kesehatannya, 22 di antaranya telah dirawat di rumah sakit, dengan dua kasus mengalami sindrom hemolitik uremik, kondisi serius yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Adapun dilaporkan satu orang meninngal dunia.

Strain E. coli O157:H7 yang menjadi penyebab wabah ini dilaporkan mengakibatkan “penyakit yang sangat serius,” terutama bagi orang tua, anak-anak, dan individu dengan sistem kekebalan yang lemah.

Dilansir Reuters, McDonald’s sempat menghentikan sementara penyajian Quarter Pounder di sekitar 2.800 dari total 14.000 restoran AS yang terdampak. Berdasarkan temuan awal FDA dan McDonald’s, sumber infeksi diduga berasal dari bawang yang diiris tipis dan dipasok oleh Taylor Farms.

McDonald’s melakukan penarikan sukarela terhadap bahan bawang tersebut, sementara Taylor Farms juga menarik beberapa batch bawang dari fasilitas produksinya di Colorado. McDonald’s menyatakan pada Jumat (25/10/2024) bahwa bawang dari fasilitas tersebut telah didistribusikan ke sekitar 900 restorannya di Colorado, Kansas, Wyoming, dan beberapa wilayah lain di sekitarnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wabah ini telah memengaruhi beberapa negara bagian termasuk Colorado, Kansas, Utah, Wyoming, Iowa, Missouri, Montana, Nebraska, New Mexico, Oregon, Wisconsin, Washington, dan Michigan, dengan Colorado melaporkan 26 kasus infeksi.

Meski bawang menjadi tersangka utama, Departemen Pertanian AS juga tengah menguji sampel daging sapi dalam burger yang diduga menjadi sumber E. coli. CDC menyatakan bahwa risiko bagi masyarakat saat ini sangat rendah karena langkah penarikan produk oleh McDonald’s dan Taylor Farms.

Selain McDonald’s, jaringan restoran cepat saji lainnya, seperti Yum Brands (pemilik Taco Bell) dan Burger King yang berada di bawah Restaurant Brands, juga telah menarik bawang segar dari menu mereka karena mendapatkan suplai dari Taylor Farms.

Sementara itu, saham McDonald’s turun sekitar 3% pada penutupan perdagangan Jumat, dan analis BTIG, Peter Saleh, menyatakan kekhawatirannya bahwa dampak negatif dari wabah ini masih bisa berlanjut dalam jangka pendek.

https://basunews.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*