Kasus ini terungkap usai penyelidikan FBI untuk pembuatan token digital baru. Penyelidikan tersebut dimaksudkan untuk membantu pihak berwenang mengungkap kejahatan di dunia maya.
Jaksa federal di Boston mendakwa firma Gotbit, ZM Quant, CLS Global dan bos serta karyawan dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Kasus ini menyebabkan empat penangkapan dan penyitaan mata uang kripto tipuan senilai lebih dari US$25 juta (Rp 390 miliar).
Pejabat Jaksa AS Joshua Levy mengatakan para terdakwa terlibat dalam perdagangan palsu yang secara artifisial meningkatkan volume perdagangan berbagai token mata uang kripto sebelum menjualnya.
“Ini adalah kasus di mana teknologi zaman baru, kripto, bertemu dengan penipuan lama, dalam hal ini skema ‘pump and dump’, yang setua pasar saham,” kata Levy, dikutip dari Reuters, Jumat (11/10/2024).
Pihak berwenang mengatakan bahwa token tersebut diperdagangkan tetapi mereka mengatur untuk meminimalkan risiko investor ritel membelinya sebelum menonaktifkan perdagangan. Komisi Sekuritas dan Bursa AS juga mengajukan kasus perdata terkait hal ini.
Jaksa mengatakan bahwa Saitama, perusahaan terbesar yang terlibat, memiliki nilai pasar sebesar US$7,5 miliar setelah bosnya mulai memanipulasi perdagangan token dan secara diam-diam menjualnya.
Kepala eksekutifnya, Manpreet Kohli, ditangkap pada Senin (7/10 di Inggris Raya. Lima karyawan saat ini atau mantan karyawan lainnya juga didakwa, dan tiga telah mengaku bersalah.
Tersangka lain adalah Aleksei Andriunin, CEO Gotbit, “pembuat pasar” mata uang kripto yang tinggal di Rusia dan Portugal. Ia ditangkap di Portugal pada Selasa. Sementara dua karyawan perusahaannya di Rusia juga didakwa bersalah.
Jaksa mengatakan sejak 2018 hingga 2024, Gotbit terlibat dalam “wash trading,” suatu bentuk perdagangan palsu dan manipulasi pasar atas nama beberapa klien mata uang kripto untuk membantu meningkatkan volume perdagangan token mereka secara artifisial.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) membeberkan tentang potensi hilangnya penerimaan negara sebesar Rp 300 triliun di sektor kelapa sawit. Potensi hilangnya penerimaan negara itu sebelumnya diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, sekaligus adik Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.
Juru bicara Menko Marves, Jodi Mahardi menyebutkan bahwa data yang diungkapkan Hashim berasal dari audit yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dia mengatakan potensi penerimaan negara itu bisa didapatkan dari perbaikan tata kelola sektor kelapa sawit.
“Itu adalah potensi penerimaan negara yang bisa didapatkan dari perbaikan tata kelola kelapa sawit,” kata Jodi pada Kamis, (10/10/2024).
Jodi menyebutkan potensi penerimaan itu berasal di antaranya dari denda administrasi terkait dengan pelanggaran pemenuhan kewajiban plasma dan sawit dalam kawasan hutan. Selain itu, potensi penerimaan juga berasal dari ekstensifikasi dan intensifikasi pajak dari sektor ini.
“Termasuk di dalamnya denda administrasi terkait dengan pelanggaran pemenuhan kewajiban plasma, sawit dalam kawasan hutan, ekstensifikasi dan intensifikasi pajak,” kata dia.
Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo membeberkan mengenai rencana Prabowo mengejar ratusan pengemplang pajak yang membuat penerimaan negara hilang Rp 300 triliun. Dia mengaku Prabowo sudah memegang daftar 300 pengusaha yang belum memenuhi kewajiban pajaknya itu. Tiga ratus pengusaha itu disebut-sebut bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit.
Menurut Hashim, data yang dipegang Prabowo diperoleh dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Kepala BKPK Muhammad Yusuf Ateh. Data tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Ini data yang Pak Prabowo dapat dari Luhut dan Ateh (BKPK) dan dikonfirmasi dari LHK ada jutaan hektar kawasan hutan diokupasi liar oleh pengusaha kebun sawit nakal ternyata sudah diingatkan tapi sampai sekarang belum bayar,” kata Hashim.
Dalam paparannya, Mattoo mengatakan bahwa pihaknya menemukan bahwa konsumsi rumah tangga di Asia mengalami ketertinggalan pascapandemi Covid-19. Ia menyebut sejumlah negara seperti Myanmar, Thailand, Mongolia, justru yang sangat tertinggal dalam konsumsinya.
“Salah satu alasannya adalah bahwa pengeluaran rumah tangga telah mendukung pertumbuhan dan tumbuh cepat pada tahun-tahun sebelumnya, tetapi sekarang melambat pada saat yang sama, investasi, yang meningkatkan kapasitas produksi ekonomi,” ucapnya.
Meski begitu, ia melihat ada pengecualian dalam kasus Malaysia dan Vietnam. Di dua negara, perkembangan konsumsi rumah tangga justru berbanding terbalik dengan investasi yang ada.
“Jadi ada pengecualian. Pengeluaran rumah tangga relatif kuat saat ini di Malaysia, tetapi investasi di sana lemah, di Vietnam saat ini, ada kebangkitan dalam investasi,” tuturnya.
Secara makro, Bank Dunia memperkirakan di tahun 2024 tingkat pertumbuhan mencapai 4,8% di wilayah Asia Pasifik-Timur. Kemudian, pertumbuhan diproyeksikan akan melambat sedikit menjadi 4,4% pada tahun 2025.
“Jadi, gambaran keseluruhannya menunjukkan tren positif. Dalam kebanyakan kasus, PDB kita berada pada level yang jauh lebih tinggi dari sebelum pandemi,” kata Wakil Presiden Bank Dunia Asia Pasifik-Timur, Manuela Ferro.
Untuk kasus Indonesia, Bank Dunia menyoroti bahwa RI merupakan salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya tidak mengalami perlambatan signifikan.
“Namun, pertumbuhan di sebagian besar negara saat ini, kecuali, katakanlah, Indonesia, lebih lambat daripada sebelum pandemi. Pertumbuhan yang melambat ini memiliki implikasi, yaitu selain dari dampaknya terhadap kesejahteraan rakyat, seberapa cepat kawasan ini dapat mencapai pendapatan yang lebih tinggi,” tutur Kepala Ekonomi Mattoo lagi.
Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK melaporkan, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per Agustus 2024 mencapaiRp29,07 triliun atau sebesar 5,53% dari total piutang pembiayaan.
“Dengan melihat perkembangan tersebut serta dukungan pemerintahdalam membangun ekosistem kendaraan listrik, pembiayaan kendaraanlistrik ke depan diperkirakan akan terus meningkat dan dapatberkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistemgreen financing di Indonesia,” ungkapnya.
Hal ini searah dengan peningkatan penjualan mobil listrik di Indonesia. Berdasarkan data (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Gaikindo), sepanjang semester satu 2024 mobil listrik berhasil terjual 11.940 unit. Naik 104,13 persen dibanding periode sama pada 2023 yaitu 5.849 unit.
Sementara penjualan mobil listrik di bulan Juli 2024 tercatat mencapai 4.310 unit. Angka ini melonjak dua kali lipat dari penjualan bulan Juni 2024 yang tercatat 2.163 unit.
Masifnya penjualan mobil listrik ini terjadi di tengah lesunya penjualan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak. Penjualan mobil nasional di bulan Juli 2024 tercatat sebanyak 74.160 unit.
Angka ini turun 0,62% atau 463 unit dibandingkan bulan Juni 2024 yang mencatat penjualan sebanyak 74.623 unit. Dan, jika dibandingkan Juli 2023, terjadi penurunan penjualan sebesar 7,88% atau 6.344 unit.
Plt. Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengatakan, pihaknya telah menyiapkan empat pilar untuk mengembangkan UMKM di Indonesia.
Pilar pertama adalah akses permodalan yang mudah dan murah bagi pelaku UMKM. Salah satu langkah yang dilakukan dengan menyediakan akses pengajuan kredit di website.
Setelah pengajuan tersebut, Bank akan menyediakan pelayanan melalui 185 cabang dan 124 Unit Layanan Mikro (ULM). ULM di Bank Jateng telah menyalurkan Rp 7 triliun permodalan dengan Non Performing Loan (NPL) sebesar 1%.
Di poin kedua, Bank Jateng menyediakan kredit murah bagi pengusaha UMKM. Bank Jateng pun menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar untuk BPD di Jateng.
“Untuk tahun ini kami target Rp6 triliun. Juli ini sudah Rp3,8 triliun. Penyaluran kredit outstanding ada Rp7,8 M untuk bulan September-Agustus ini, sehingga di posisi Desember mencapai angka Rp6 triliun,” kata Irianto dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2024, Selasa, (8/10/2024).
Bank Jateng punya program kredit murah yang diharapkan untuk memacu pelaku UMKM untuk tumbuh menjadi startup milenial baru. Diantara program unggulannya adalah produk kredit untuk pelaku usaha ekonomi muda milenial.
Produk pinjaman untuk milenial ini menawarkan plafon Rp25 juta, dengan bunga 7%, dengan cashback 5%. Sejauh ini, total outstanding penyaluran Rp4,1 miliar.
“Lalu ada kredit lapak juga dengan suku bunga 2% untuk ibu-ibu di pasar yang banyak terkena Ijon (gadai). Pinjamannya memiliki plafion Rp1 juta, maksimal Rp10 juta perorang untuk satu paket. Total outstanding Rp3,8 miliar dan sampai saat ini, total kelolaan NPL-nya masih dibawah 1%,” ungkapnya.
Sementara itu, inisitaif ketiga yang dilakukan adalah dengan pengembangan kompetensi sumbe daya manusia di UMKM. Hal ini dilakukan melalui pelatihan pelaku usaha dan pemasaran UMKM melalui bazaar.
Terakhir, Bank Jateng juga mendorong UMKM untuk go digital melalui kerja sama dengan beberapa market place dan kemudahan transaksi digital di ekosistemnya. Bank Jateng pun telah menghadirkan aplikasi Blangkon yang merupakan market place bagi UMKM Jateng.
Di situs resminya, Holafly membeberkan daftar aplikasi mobile yang paling boros data. Menurut keterangannya, ada beberapa aplikasi lebih boros data ketimbang aplikasi lainnya.
Untuk aktivitas di ponsel, secara umum melakukan streaming video dan download file berkontribusi pada pemborosan data internet.
Holafly menggunakan aplikasi ‘My Data Manager’ untuk menguji penggunaan data beberapa aplikasi populer menggunakan iPhone 15 Pro Max dan Xiaomi Redmi 9.
Untuk setiap aplikasi, Holafly akan mematikan semua aplikasi lain dan akses koneksi WiFi. Holafly juga menggunakan stopwatch secara terpisah untuk tiap aplikasi yang diluncurkan.
Hasil dari pengujian itu, YouTube menjadi aplikasi yang paling menyedot data, dengan mengonsumsi 193MB internet untuk penjajalan selama 5 menit.
Disney Plus ada di posisi ke-2 sebagai aplikasi paling banyak menguras data, yakni 150MB selama 5 menit. Di posisi ke-3 ada Uber (102MB), meski sudah tak tersedia di Indonesia.
Secara umum, berikut daftar 10 aplikasi yang paling banyak menyedot data, dikutip Senin (7/10/2024).
“Indonesia menjadi negara yang paling progresif dalam pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan, dengan capaian sebesar 62,5%, jauh lebih baik dari rata-rata capaian global yang masih sebesar 17%,” kata Ma’aruf dalam SDGs Annual Conference 2024 di Jakarta, Senin, (7/10/2024).
Ma’ruf Amin mengatakan capaian ini merupakan wujud komitmen Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan. Menurut dia, capaian Indonesia yang tinggi ini juga merupakan tanggung jawab.
“Capaian yang tinggi di Asia membawa tanggung jawab besar, tidak hanya untuk menjadi teladan, tetapi juga untuk memfasilitasi kolaborasi dan inovasi yang lebih luas di seluruh Asia,” kata dia.
Ma’ruf menyebut capaian Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan di antaranya meliputi penurunan signifikan dalam kemiskinan ekstrem. Selain itu, kata dia, juga penurunan prevalensi gizi buruk ekstrem atau stunting. “Ini mencerminkan komitmen menjaga kesejahteraan sosial dan kesehatan,” kata dia.
Ma’ruf menuturkan untuk mempertahankan dan mempercepat kemajuan tersebut, pendidikan dan pengembangan keterampilan menjadi elemen penting dalam menghadapi dinamika perubahan global ke depan. Pendidikan berkualitas yang inklusif, kata dia, adalah pondasi penting dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan industri 4.0, serta mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi.
“Saat ini, kita juga sudah mulai menerapkan ekonomi hijau dengan membangun industri hijau dan menciptakan lapangan kerja hijau,” kata dia.
“Upaya ini merupakan dukungan Indonesia terhadap percepatan penurunan emisi karbon global yang merupakan bagian dari capaian SDGs,” kata dia lagi.
Dilansir dari Refinitiv, per 11:30 WIB, rupiah tersungkur 1,13% ke angka Rp15.655/US$. Bahkan beberapa menit sejak perdagangan dibuka, rupiah sempat ambruk lebih dalam yakni Rp15.685/US$. Rupiah semakin mendekati level Rp 15.700..
Jika rupiah kembali melemah sampai penutupan, maka rupiah mengalami depresiasi selama enam hari beruntun atau sejak 30 September 2024.
Berbagai faktor telah menyebabkan rupiah jatuh, seperti ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel, stimulus besar dari China, lonjakan indeks dolar AS, dan keluarnya aliran dana asing dari Indonesia.
1. Konflik Timur Tengah Memanas
Awal pekan lalu, Iran menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang keduanya memiliki hubungan dekat dengan Teheran.
Serangan tersebut menewaskan seorang warga Palestina di Tepi Barat, sementara militer Israel mengakui bahwa beberapa proyektil menghantam pangkalan udaranya. Serangan tersebut terjadi setelah apa yang disebut Israel sebagai “operasi darat terbatas” di Lebanon selatan yang menargetkan Hizbullah.
Memanasnya daerah Timur Tengah tampak terus berlanjut setelah Calon Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan tak terduga. Ia menegaskan, Israel harus melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, sebagai balasan serangan rudal yang dilakukan Teheran.
Berbicara di sebuah acara kampanye di North Carolina pada Jumat pekan lalu, Trump, yang dikenal karena sikapnya yang keras terhadap Iran, tidak sependapat dengan Presiden AS Joe Biden, yang sebelumnya menolak untuk mendukung serangan Israel terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran.
“Mereka bertanya kepadanya, bagaimana pendapat Anda tentang Iran, apakah Anda akan menyerang Iran? Dan dia menjawab, ‘Selama mereka tidak menyerang nuklir. Itu adalah hal yang ingin Anda serang, bukan? Maksud saya, itu adalah risiko terbesar yang kita miliki, senjata nuklir,” kata Trump mengutip RT, Minggu (6/10/2024).
“Ketika mereka menanyakan pertanyaan itu kepadanya, jawabannya seharusnya adalah, hantam nuklirnya terlebih dahulu, dan pikirkan sisanya nanti,” tambah Trump.
Chief Economist Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Wisnubroto mengatakan salah satu faktor pelemahan rupiah yakni karena ada pengaruh sentimen memanasnya geopolitik di Timur Tengah.
Rully menyampaikan “Sepertinya memang pengaruh global, sentimen risk – off karena eskalasi geopolitik di Middle East.”
2. Indeks Dolar AS (DXY) Melesat
Indeks dolar (DXY) menguat sejak 30 September 2024 hingga 4 Oktober 2024. Sebagai catatan, DXY tercatat berada di angka 100,78 dan pada 4 Oktober 2024 menjadi 102,52 atau menguat 1,73%.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan pelemahan rupiah didorong oleh penguatan dolar. Penguatan dolar ini dipicu oleh rilis data tenaga kerja AS.
Data menunjukkan bahwa payroll nonpertanian tumbuh sebanyak 254.000 pekerjaan pada September, jauh melampaui perkiraan kenaikan 150.000 dari ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,1% meskipun diperkirakan tetap stabil di 4,2%.
“Karena data tenaga kerja ini, ekspektasi PDB (AS) kuartal III akan di atas 3%. Data ekonomi di AS sudah membaik signifikan,” kata Ibrahim kepada CNBC Indonesia, Senin (7/10/2024).
Hosianna menilai pelemahan rupiah juga terjadi karena rilis data ekonomi yang menunjukkan perbaikan. Gubernur sentral bank AS (The Fed) Jerome Powell, kata dia, juga mengisyaratkan potensi pemangkasan suku bunga ke depannya tidak sebesar sebelumnya.
“DXY perlahan berbalik menguat karena rilis data ekonomi US yang perlahan berbalik membaik seperti data ADP dan lainnya, serta statement Powell yang menyatakan potensi pemangkasan suku bunga ke depannya tidaklah akan sebesar sebelumnya,” kata Hosianna.
Laporan Tenaga Kerja Nasional ADP mengukur angkatenaga kerjasektor swasta non-pertanian.
3. Efek Stimulus China
Pemotongan rasio cadangan wajib (RRR) oleh China sebesar 50 basis poin baru-baru ini telah meningkatkan likuiditas dan mendorong harapan akan langkah-langkah ekonomi lebih lanjut. Hal ini menarik minat investor portofolio asing (FPI) yang berkontribusi pada keluarnya FPI yang signifikan pada Oktober.
Stimulus China diperkirakan akan menciptakan peluang investasi yang lebih menarik, semakin mengalihkan dana dari pasar negara berkembang. Para investor perlu memantau apakah aliran keluar ini akan berlanjut, karena bisa menyebabkan penurunan lebih lanjut pada indeks domestik, terutama di sektor-sektor di mana porsi investasi asing sangat signifikan.
Selain itu, China juga memberikan stimulus untuk stabilitasi pasar saham di mana bank sentral China memberikan fasilitas swap (pinjaman) kepada investor institusi seperti broker, asuransi, dana pensiun, reksa dana atau aset manajemen sebanyak CNY 500 miliar, ini setara dengan Rp1.308 triliun.
Pinjaman juga disediakan untuk perbankan yang mau menyalurkan ke perusahaan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham mereka senilai CNY 300 miliar, setara Rp785 triliun.
Stimulus yang begitu besar ini membuat pelaku pasar berbondong-bondong masuk ke pasar China atau dengan kata lain keluar dari pasar keuangan domestik (Indonesia).
Ekonom Indo Premier Sekuritas, Luthfi Ridho mengatakanmain driverpelemahan rupiah kali ini yakni kenaikan harga minyak dan capital outflow ke China.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menekankan pentingnya proyek ini bagi industri dan masyarakat. Adapun dari sisi industri, gas mempunyai peran sebagai sumber energi utama dan bahan baku.
Laode menilai kelancaran pasokan gas sangat penting, salah satunya untuk ketahanan pangan karena pupuk yang digunakan oleh sektor pertanian berasal dari gas. Selain itu, beberapa industri seperti petrokimia, baja, oleokimia, keramik, kaca, dan banyak sektor lain juga sangat bergantung pada pasokan gas.
“Sekarang kan kalau kita lihat di depo bangunan itu kan keramiknya macam-macam. Nah itu semua ditopang salah satunya dari kekuatan gas ini. Kemudian industri kaca, sarung tangan, dan lain-lain. Jadi multiplier efeknya itu dari sisi industri kemudian ke masyarakatnya jalan,” ujar Laode dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Jumat, (4/10/2024).
Di samping itu, dari sisi masyarakat, proyek ini juga turut mendukung program pemerintah untuk menggantikan LPG bersubsidi dengan jaringan gas (jargas). Setidaknya terdapat potensi penghematan subsidi LPG yang signifikan apabila masyarakat beralih menggunakan jargas.
Berdasarkan catatan Ditjen Migas, saat ini, sekitar 49,7 juta orang menerima subsidi LPG sebesar Rp 71 triliun per tahun. Adapun, jika satu juta orang beralih dari LPG ke jargas, pemerintah dapat menghemat sebesar Rp1,4 triliun setiap tahun.
“Kalau kita bisa menggantikan satu juta saja dari 49,7 tinggal dikali, berarti satu tahun 1,4 triliun kita bisa menghemat subsidi. Jadi itu sumbangan multiplier efeknya. Kalau kita bisa memasifkan jargas ini untuk bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat,” ujarnya.
Selain untuk rumah tangga, Laode menekankan bahwa proyek jargas juga akan berdampak untuk UMKM. Ia lantas mencontohkan UMKM yang sudah menggunakan jaringan gas, seperti di Batam dan telah merasakan manfaat yang luar biasa.
“UMKM kalau di Batam tuh yang di jargas yang sudah existing itu UMKM-nya senang sekali karena sudah menggunakan gas. Saya juga di rumah sudah pakai gas,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi memulai pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cisem Tahap II.
Proyek ini mencakup jalur sepanjang 245 kilometer yang menghubungkan Batang, Cirebon, hingga Kandang Haur Timur dengan total nilai investasi mencapai Rp 2,7 triliun. Pipa ini merupakan kelanjutan dari proyek Cisem Tahap I yang telah selesai dibangun pada 2023.
Proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi yang dikelola dalam Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menghubungkan jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Jawa Bagian Timur dalam rangka memperkuat rantai suplai gas bumi secara nasional.
Tender proyek ini dimulai pada April 2024, dengan konsorsium KSO PT Timas Suplindo – PT Pratiwi Putri Sulung terpilih sebagai pelaksana proyek. Nilai kontrak mencapai Rp2,7 triliun dan mencakup perancangan serta pelaksanaan konstruksi terintegrasi, dengan durasi pengerjaan selama 18 bulan sejak penandatanganan kontrak pada 2 Agustus 2024.
PT Amythas telah ditunjuk sebagai konsultan manajemen konstruksi untuk mengawasi seluruh proses pembangunan sesuai standar yang berlaku. Pekerjaan fisik proyek dijadwalkan dimulai pada Oktober 2024 setelah persiapan administrasi selesai, dan tim pelaksana telah mobilisasi alat berat serta tenaga kerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai penerapan bahan bakar minyak (BBM) biodiesel campuran B40 dapat menghemat devisa negara hingga Rp404,32 triliun.
Menurut Airlangga, dengan tersedianya biodiesel B40, maka akan mengurangi ketergantungan pada impor solar sehingga menghemat cadangan devisa.
“Kesiapan (BBM) B40 sih sudah siap karena kita sekarang (BBM) B35. Biodiesel ini memanfaatkan 54,52 juta kiloliter dan mengurangi impor solar. Devisa yang diselamatkan adalah Rp404,32 triliun,” kata Airlangga saat menyampaikan sambutan dalam Green Initiative Conference 2024, di Jakarta, Selasa.
Untuk jenis B35 yang sudah diterapkan, Pemerintah mencatat saat ini telah mengalokasikan biodiesel tersebut sebesar 13,4 juta kiloliter. B40 direncanakan bakal menggantikan B35 mulai 2025.
B40 merupakan BBM dengan campuran bahan bakar komposisi 40 persen minyak kelapa sawit dan 60 persen solar.
Airlangga memaparkan, selama tahun 2018-2024, volume biodiesel yang tersalurkan sebesar 63,04 juta kiloliter.
Program tersebut, dapat membantu memenuhi komitmen Pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 538 juta ton CO2 dari sektor energi, atau sebesar 12,5 persen dari skenario business as usual (BAU) pada 2030.
Penerapan B40, menurut Airlangga, mampu mempercepat transisi energi Indonesia untuk mencapai emisi nol karbon atau net zero emission (NZE). Ia juga menilai Indonesia sudah siap untuk menerapkan biodiesel B40 tahun depan.
“Kesiapan (BBM) B40 sih sudah siap, karena kita sekarang (BBM) B35,” katanya pula.
Nantinya, pemberlakuan B40 akan menyedot banyak penggunaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan dasar untuk BBM tersebut. Namun, ia memastikan bahwa pasokan CPO akan tetap mencukupi untuk kebutuhan B40.
“Cukup, (CPO) cukup. Sekarang kan (sudah biodiesel) B35,” ujar Airlangga.
Guna mencukupi pasokan kebutuhan dalam negeri, Indonesia mengeluarkan kebijakan pembatasan ekspor CPO. Hal ini berimbas pada harga minyak sawit CPO di pasar global yang mulai naik.