Kembangkan SDM, OJK Beri Sinyal Buka Lowongan Kerja Lagi?

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara dalam Economic Update yang berlangsung pada Rabu, (12/7/2023). (CNBC Indonesia TV)
Foto: Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara dalam Economic Update yang berlangsung pada Rabu, (12/7/2023). (CNBC Indonesia TV)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus mengembangkan Sumber Daya Manusianya (SDM), termasuk melalui kesempatan rekrutmen pegawai dan pengembangan kemampuan internal OJK.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan, saat ini jumlah Lembaga Jasa Keuangan (LJK) termasuk lembaga dan profesi penunjang berjumalah 49.294. Sementara jumlah SDM yang bertugas di bidang pengawasan baru sekitar 2.700, atau sekitar 60% dari jumlah pegawai OJK.

“Kondisi ini memerlukan perhatian serius bagi OJK untuk memastikan agar kualitas pengawasan tidak menurun sehingga OJK selalu berupaya memenuhi kecukupan jumlah dan kompetensi SDM pengawas sesuai ketersediaan anggaran,” ungkap Mirza dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, di Jaarta, Senin, (24/2/2025).

Sebagai informasi, saat ini jumlah formasi efektif SDM OJK per Maret 2024 tercatat sebesar 5.167. Sementara per Februari 2025, formasi pemenuhan formasi efektif telah mencapai 4.330.

“Mungkin teman2 mengatakan formasi efektifnya terlalu kecil, belum cukup banyak, tentu formasi efektif akan terus kami review dan pemenuhannya tentu dikaitkan dengan kemampuan anggaran OJK. Tentu juga harus dikaitkan dengan penyederhanaan proses bisnis dan pola kerja secara fungsional,” kata dia.

Sejak pertengahan 2024, OJK telah melakukan rekrutmen pegawai OJK melalui rekrutmen Pendidikan Calon Staff (PCS) angkatan 7 yg saat ini sedang mengikuti pendidikan sampai semester I-2025. OJK pun saat ini tengah memproses rekrutmen PCS 8 dan PCT angkatan 2.

Sebagai gamabaran, jumlah penyerapan SDM pada PCS 7 tercatat sebesar 261 orang, sementara di PCS 8 yang masih dalam proses tercatat sekitar 275 orang. Adapun total rekrutmen OJK sejak tahun 2014 hingga 2025 tercatat sebesar 2.601 orang.

Diresmikan Besok, Danantara Bakal Kelola Aset Rp 14.710 Triliun

Gedung Danantara Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Gedung Danantara Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Presiden Prabowo Subianto akan segera meluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin, 24 Februari 2025 besok. Badan pengelola investasi baru RI tersebut memulai dengan proyek bernilai miliaran dolar Amerika Serikat (AS).

Prabowo mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp326 triliun.

“Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami,” kata Prabowo Subianto dalam forum internasional World Government Summit pada Kamis (13/2/2025) lalu.

Dengan demikian, lanjut Prabowo, Danantara akan menjadi pendorong perekonomian Indonesia lebih cepat dari sebelumnya. Termasuk untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%. “Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” kata Prabowo.

Adapun evaluasi awal badan ini lebih dari US$ 900 miliar Aset Dalam Pengelolaan (AUM), atau setara Rp 14.710 triliun (Rp Rp 16.345/US$).

“Danantara, yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain,” kata Prabowo

Sebagai badan pengelola investasi, nantinya BPI Danantara akan mengelola seluruh aset-aset perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Danantara akan menginvestasikan modal yang berasal dari sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek berkelanjutan, dengan berfokus pada investasi non-APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Model pengelolaan Danantara disebut mengacu pada konsep Temasek Holdings Limited milik Singapura dan memiliki peran serupa dengan Indonesia Investment Authority (INA). Danantara juga tertera dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) BUMN yang telah disahkan pada hasil sidang paripura pada 4 Februari 2025 lalu.

Pria Harta Rp1.900 Triliun Tetap Hormati Orang Tua dan Hidup Sederhana

Presiden dan CEO Nvidia Corporation Jensen Huang menyampaikan pidato saat pameran Computex 2024 di Taipei, Taiwan, Minggu, 2 Juni 2024. (AP Photo/Chiang Ying-ying)
Foto: Presiden dan CEO Nvidia Corporation Jensen Huang menyampaikan pidato saat pameran Computex 2024 di Taipei, Taiwan, Minggu, 2 Juni 2024. (AP/Chiang Ying-ying)

Bos raksasa teknologi Nvidia, Jensen Huang, merupakan salah satu dari 10 konglomerat terkaya di dunia. Forbes mencatat, Huang saat ini diprediksi memiliki total kekayaan sebesar US$117,4 miliar atau sekitar Rp 1,914,20 triliun.

Nvidia, perusahaan produsen semikonduktor itu, telah dimulainya sejak 1993. Kini, Nvidia berperan penting dalam pengembangan berbagai teknologi modern, seperti penyuplai chip sektor kecerdasan buatan, metaverse, dan mobil otonom.

Pencapaian tersebut bukan hal mudah dan merupakan perjalanan panjang bagi Jensen Huang. Menariknya belum banyak orang tahu soal kisah hidup Huang yang bisa dipelajari, terutama soal orang tua dan kesederhanaan.

Huang lahir di Taiwan pada 1963. Namun, akibat situasi tahun 1970-an di Asia Tenggara tidak kondusif, dia saat usia 9 tahun diajak keluarga pindah ke Amerika Serikat.

Ketika di AS, Huang masih minim pengetahuan bahasa Inggris. Beruntung, dia punya seorang ibu yang mau mengajarkan bahasa Inggris dari hari ke hari.

“Ibu mengajari bahasa Inggris untuk mempersiapkan kami (red, Huang dan kakaknya), meski ibu juga gak begitu jago. Setiap hari dia memberi 10 kata dalam bahasa Inggris, untuk dipelajari arti dan pelafalannya,” kata Huang ke CNBC International, dikutip Sabtu (22/2/2025).

Berkat cara ini, Huang pun bisa lancar berkomunikasi, sekalipun tak membuat dirinya bebas dari perundungan teman. Kepada New Yorker, Huang bilang saat itu memang dia target bully karena berasal dari Asia, keturunan China, dan belum fasih berbahasa Inggris.

Meski begitu, dia tetap menjalani hari dan bisa mengembangkan ketertarikannya di dunia teknologi. Selama di AS dia tercatat pernah kuliah di Oregon State University jurusan elektro.

Setelah lulus, dia langsung bekerja di perusahaan Advanced Micro Devices, selama bertahun-tahun. Barulah setelahnya dia mendirikan perusahaan chip Nvidia pada 1993 hingga sukses seperti sekarang.

Di titik kesuksesan ini, Huang mengungkap rasa terima kasih tak terhingga ke orang tua.

“Saya adalah produk dari mimpi dan aspirasi kedua orang tua,” kata Huang.

Meski sudah sukses, Huang tetap rendah hati. Dia tak suka memamerkan kekayaan dan berulang kali kepergok makan di kaki lima pinggir jalan.

Pada Desember 2023 lalu, Huang diketahui mengunjungi tempat makan kaki lima di Hanoi, Vietnam. Mengutip Yahoo News, dia datang menggunakan pakaian santai dibalut kaos dan jeans warna hitam.

Setibanya di sana, dia lantas menikmati makanan lokal yang bagi sebagian orang dinilai menjijikkan, yakni bekicot dan minuman kopi telur.

Menariknya, kunjungan ke kaki lima terlaksana atas inisiatif Huang sendiri. Dia menolak makan malam di hotel mewah yang sebelumnya sudah dipesan rombongan.

“Dia mengabaikan pesta makan malam mewah di hotel dan restoran kelas atas. Huang memilih makanan kaki lima dengan rasa yang berbeda,” kata Hoang Anh Tuan, diplomat yang menemani Jensen saat mengunjungi Vietnam.

Tentu saja, kebiasaan ini menjadi anomali karena mayoritas orang seperti Huang tak lagi seperti itu.

Elon Musk Vs Mark Zuckerberg, Siapa Lebih Banyak Dibenci Warga?

Kronologi Elon Musk dan Mark Zuckerberg Adu Jotos, Simak!
Foto: Infografis/Kronologi Elon Musk dan Mark Zuckerberg Adu Jotos, Simak!/Aristya Rahadian

Dua tokoh kawakan di industri teknologi, Elon Musk dan Mark Zuckerberg, ternyata memiliki citra negatif di mata publik. Bedanya, citra Musk lebih terpolarisasi ketimbang Zuckerbeg.

Mayoritas pendukung partai Republik memiliki penilaian positif terhadap Musk. Sementara pendukung Demokrat banyak yang tak senang dengan orang terkaya dunia tersebut.

Secara kontras, baik pendukung Republik dan Demokrat rata-rata tidak menyukai Zuckerberg, dikutip dari laman resmi firma Pew Research, dikutip Jumat (21/2/2025).

Lebih dari setengah masyarakat dewasa di AS (54%) mengatakan tidak menyukai Musk. Di antaranya termasuk 36% yang memiliki opini negatif yang kuat atas Musk.

Sementara itu, 42% mengaku menyukai Musk. Di antaranya ada 11% yang merupakan golongan militan karena sangat menyukai Musk.

Survei ini digelar Pew Research dalam rentang 27 Januari hingga 2 Februari 2025.

Musk merupakan CEO Tesla, SpaceX, serta pemilik X yang dulunya bernama Twitter. Saat ini, ia juga mengepalai Lembaga Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) yang bertugas memangkas anggaran pemerintah atas perintah Presiden Donald Trump.

Beralih ke Zuckerberg, 67% warga AS mengaku tak suka dengan CEO Meta Platforms tersebut. Lebih spesifik, 26% sangat tidak suka dengan Zuckerberg.

Hanya 23% yang menyukai Zuckerberg dan 2% memiliki opini positif yang kuat terhadap mantan mahasiswa Harvard tersebut.

Meski Musk dan Zuckerberg merupakan tokoh terkenal, tetapi ternyata ada segelintir orang yang tak tahu sama sekali dengan mereka. Sebanyak 3% warga AS mengaku tak pernah mendengar soal Musk, sementara 6% menyebut tak tahu tentang Zuckerberg.

Ara Beberkan Keinginan Prabowo Soal Program 3 Juta Rumah

Keterangan pers terkait kebijakan sektor perumahan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)
Foto: Keterangan pers terkait rapat koordinasi penyediaan 3 Juta Rumah di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

Pemerintah bersama Bank Indonesia dan DPR kembali menggelar rapat koordinasi terkait program 3 Juta Rumah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Rapat dimulai sekitar pukul 16.30 WIB dan berlangsung selama kurang lebih tiga jam.

Dalam keterangan pers setelah rapat, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menginginkan ada suatu langkah yang progresif, benar dan cepat. Sebab, backlog di sektor perumahan sekitar 9,9 juta rumah, kemudian yang perlu direnovasi atau yang tidak layak huni sekitar 25 juta rumah lebih.

“Untuk itu dibutuhkan kreativitas dan terobosan yang benar dan yang cepat. Benar artinya sesuai aturan, sesuai legalitas,” kata Maruarar.

“Dan hari ini saya sebagai bagian dari pemerintah Presiden Prabowo, khususnya di bidang kami, di bidang perumahan dan kawasan permukiman, kami merasa mendapatkan support, dukungan yang luar biasa besar dan luar biasa cepat dari Bank Indonesia untuk mencapai Asta Cita tadi Khususnya di bidang perumahan dan di sini menurut kami Bank Indonesia sangat membantu, sangat membantu,” lanjutnya.

Menurut Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, dalam dua minggu ini, Kementerian PKP berkombinasi dengan Gubernur BI Perry Warjiyo sebanyak empat kali kombinasi. Hal tersebut, lanjut dia, merupakan suatu bukti nyata sinergi antara pemerintah dan BI.

Lebih lanjut, Ara mengatakan langkah Kementerian PKP sangat didukung DPR, terutama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Komisi XI DPR M. Misbakhun. Dalam prosesnya, menurut dia, Kementerian PKP juga berdiskusi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Sekali lagi Pak Gubernur kami mengucapkan terima kasih dan juga kepada Ibu Menteri Keuangan yang sudah menjadi tuan rumah dalam pertemuan dua hari ini. Rata-rata ketemuannya sekitar 2 jam sampai 3 jam setiap hari,” ujar Ara.

“Juga kepada Bapak Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir Yang hari ini diwakili oleh Bapak Dony Oskaria, Bapak Wamen BUMN yang sudah juga akan mempersiapkan nanti bank-bank penyalur untuk bekerja sama dengan TAPERA dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Karena nantinya, lanjut Ara, produk bank yang akan mengeksekusi program perumahan di bidang komersial maupun di bidang subsidi akan ada berbagai macam. Semua itu akan melihat kebutuhan market terkait sektor perumahan.

RI Siapkan Internet Murah 100 Mbps, Ini Perbandingan Harga Negara Lain

FILE PHOTO: A lock icon, signifying an encrypted Internet connection, is seen on an Internet Explorer browser in a photo illustration in Paris, France April 15, 2014.  REUTERS/Mal Langsdon/File Photo
Foto: Ilustrasi Internet (REUTERS/Mal Langsdon)

Pemerintah berencana membuat internet lebih murah di Indonesia. Rencana itu terungkap saat Kementerian Komunikasi dan Digital menyiapkan frekuensi 1,4 Ghz dengan tujuan internet murah dan cepat sekitar 100 Mbps dengan harga Rp 100 ribu-Rp 150 ribu.

Namun sebenarnya bagaimana perbandingan harga internet Indonesia dengan negara lain?

Digital 2025 Global Overview Report melaporkan perbandingan harga internet di banyak negara dunia. Dalam laporannya, disebutkan harga internet fixed broadband di Indonesia US$0,41 (Rp 6.707) per Mbps. Peringkatnya ke-12 tertinggi di dunia.

Beberapa negara lain di kawasan Asia Tenggara mematok harga lebih murah. Misalnya Fillipina dibanderol US$0,14 (Rp 2.290) per Mbps, Malaysia US$0,09 (Rp 1.472) Vietnam US$0,04 (Rp 654), Singapura US$0,03 (Rp 490), dan Thailand US$0,02 (Rp 327) per Mbps.

Sementara itu, Uni Emirat Arab jadi negara dengan harga internet termahal mencapai US$4,31 (Rp 70.511) per Mbps. Harga terendah ada di Rumania senilai US$0,01 (Rp 163) per Mbps.

Untuk harga paket fixed broadband, Indonesia tercatat US$12 (Rp 196.320). Beberapa negara tetangga memiliki harga yang lebih murah. Thailand tercatat senilai US$11,6 (rp 189.776) dan Vietnam US$ 6,49 (Rp 106.176).

Namun, harga di Indonesia masih lebih murah dibandingkan Singapura senilai US$21,32 (Rp 348.795). Begitu juga Fillipina dan Malaysia masing-masing US$17,33 (Rp 283.518) dan US$14,51 (Rp 237.383).

UEA masih menduduki peringkat teratas mencapai US$85,48 (Rp 1,3 juta). Harganya jauh di atas peringkat kedua dan ketiga dalam laporan yakni Norwegia (US$44,10 atau Rp 721.476) dan Arab Saudi (US$40,85 atau Rp 668.306).

Tiga negara dengan harga paket terendah adalah Mesir senilai US$2,50 (Rp 40.900) Rumania US$1,40 (Rp 22.904). Sementara Bulgaria menjadi yang paling murah dalam daftar sebanyak US$1,37 (Rp 22.413).

Peneliti Israel Ungkap Fakta Sumber Kekayaan Nabi Sulaiman

Ilustrasi Harta Karun Emas. (Dok. Pixabay)

Nabi Sulaiman merupakan seorang raja yang kaya-raya. Fakta baru soal sumber kekayaannya terungkap oleh peneliti Israel.

Peneliti Israel mengungkap soal kegiatan pertambangan di zaman kuno lewat penelitian di “tambang Nabi Sulaiman.” Kegiatan pertambangan ribuan tahun lalu ternyata jauh lebih “bersih” dibanding kegiatan pertambangan di era modern.

Sejak 1990-an, ada perdebatan besar soal dampak praktik pertambangan di era sebelum Revolusi Industri terhadap kesehatan manusia dan ekosistem lingkungan hidup. Sebagian percaya bahwa aktivitas metalurgi di Zaman Perunggu dan Zaman Besi memperkenalkan logam polutan baru yang terdeteksi di level global. Kelompok ahli lain berpendapat pertambangan di era tersebut punya dampak minimal terhadap lingkungan hidup.

Erez Ben-Yosef dan tim dari Tel Aviv University melakukan penelitian geokimia di situs tambang tembaga di Timna Valley, Israel. Area tersebut telah ditambang sejak abad ke-10 dan sering disebut sebagai lokasi tambang yang menjadi sumber kekayaan Nabi Sulaiman.

Hasil penelitian tim dari Tel Aviv University menunjukkan bahwa polusi dari industri tembaga dari tambang tembaga di area tersebut kecil dan terbatas di wilayah yang sempit. Aktivitas pertambangan juga menimbulkan risiko yang kecil bagi manusia, baik yang hidup saat ini atau pada era kuno. Studi Ben-Yosef juga tak menemukan bukti produksi tembaga dari zaman dulu menimbulkan polusi.

“Kami memeriksa dua situs produksi tembaga di Timna Valley, satu dari Zaman Besi atau dari era Nabi Sulaiman dan satu situs yang 1.500 tahun lebih tua,” kata Ben-Yosef.

“Studi kami sangat luas. Kami mengambil ratusan sampel tanah dari kedua situs untuk analisis kimia, menciptakan peta resolusi tinggi dari kemunculan logam berat di wilayah tersebut. Kami menemukan bahwa level polusi di situs tembaga Timna sangat rendah dan terbatas di lokasi tungku smelter kuno.”

Konsentrasi timbal, sumber polusi utama di industri logam, turun hingga 200 ppm hanya beberapa meter dari tungku. Sebagai perbandingan, Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika Serikat (EPA) menggunakan kriteria bagi pekerja bagi area industri dengan emisi timbal 1.200 PPM. Area perumahan dengan tingkat polusi 200 ppm dikelompokkan aman untuk anak-anak.

Hasil penelitian Ben-Yosef memperkuat sebuah studi di wilayah Wadi Faynan di Yordania. Salah satu studi hanya menemukan sisa polusi di gigi 3 tengkorak dari 36 tengkorak di sekitar pertambangan Zaman Besi.

“Timna dan Faynan adalah situs ideal untuk riset karena mereka tidak diusik oleh pertambangan modern, seperti yang terjadi di Siprus. Karena iklim yang kering, sisa logam di tanah juga tidak terbawa air,” kata Ben-Yesef.

Menurut IFL Science, penelitian ini menunjukkan bahwa produksi logam bukan sumber utama dari polusi, meskipun dilakukan dalam skala besar. Sumber polusi utama dari aktivitas pertambangan adalah industri yang menggunakan timbal beracun.

Menko Airlangga Pastikan DHE yang Jadi Agunan Dikecualikan dari BMPK

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan editor senior dari beberapa media terkemuka Australia serta perwakilan Kedutaan Besar Australia di Kantor Kemenko Perekonomian pada Senin (10/2). Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman para editor media Australia terkait kebijakan ekonomi yang diambil oleh Pemerintah Indonesia serta memperkuat wawasan mengenai hubungan Indonesia dan Australia, khususnya pada sektor-sektor strategis yang menjadi fokus kerja sama kedua negara. (Dok Menko Perekonomian)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) dapat dijadikan agunan kredit dan memenuhi persyaratan tertentu dapat dikecualikan dari persyaratan persetujuan batas maksimum pemberian kredit (BMPK).

Dia mengatakan bagi DHE yang dijadikan agunan itu bisa berbentuk giro, deposito, dan tabungan yang memenuhi persyaratan untuk dikecualikan dari BMPK.

Hal itu ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 8 yang berlaku 1 Maret 2025 mendatang. Airlangga mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan penyesuaian Surat Eksekutif (SE) Kepala Eksekutif OJK kepada bank umum terkait dengan penegasan pemanfaatan DHE SDA sebagai agunan.

“Atau bisa digunakan sebagai back to back loan dan kepada LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) mengenai formulir rincian penerimaan DHE SDA,” ujar Airlangga saat konferensi pers di Gedung Kemenko Perekonomian, Senin (17/2/2025).

Ia melanjutkan, implementasi aturan DHE SDA sebagai agunan kredit juga akan ditanggapi oleh Bank Indonesia (BI) dengan melakukan penyesuaian sistem digital. Demikian pula di Dirjen Bea dan Cukai.

Sementara implementasi kebijakan ini dalam sistem perbankan, akan dikoordinasikan oleh OJK.

BI dalam hal itu akan menyediakan instrumen baru untuk menampung DHE yang diwajibkan pemerintah untuk disimpan di dalam negeri sebesar 100% dalam kurun waktu satu tahun.

“Selama ini ada 2 instrumen, jadi para eksportir setelah menerima reksus [rekening khusus] bisa tempatkan dalam depostio valas di bank oleh bank deposito valas ini bisa di redeposito ke BI. Ini yang kami sebut term deposit,” ungkap Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (17/2/2025)

BI juga menyediakan instrumen baru, yaitu Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valuta Asing Bank Indonesia (SUVBI) dengan tenor 6, 9, dan 12 dan bisa diperdagangkan di pasar valas dalam negeri. Lalu instrumen baru lainnya adalah perluasan FX Swap.

Adapun Presiden Prabowo Subianto mewajibkan seluruh DHE atau 100% disimpan di dalam negeri mulai 1 Maret 2025 dalam kurun waktu satu tahun. Lewat kebijakan ini ditargetkan US$ 80 miliar masuk ke pasar keuangan dalam negeri.

kas138

Gibran Dilaporkan ke Polisi, Dulu Pernah Jualan Donat & Jadi Triliuner

CEO eFishery Gibran Huzaifah

Salah satu startup Indonesia yang bergerak di sektor budidaya ikan, eFishery sedang dihebohkan dengan dugaan kasus pemalsuan laporan keuangan (fraud) yang dilakukan oleh pendirinya Gibran Huzaifah.

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri ternyata masih terus menyelidiki kasus eFishery yang mendapat sorotan publik. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku memang pelaporan atas nama Gibran dan oknum yang berinisial C sudah dilakukan sejak tahun 2024 lalu.

“Sudah dilakukan pelaporan itu sejak tahun 2024. Awalnya ya, awal tahun yaitu sekitar bulan 2, bulan 3, bulan 4, bulan 5. Kemudian di Bareskrim juga menerima laporan tersebut, itu di Polda Metro juga,” dikutip, Minggu (16/2/2025).

Selain itu, lanjutnya, kasus tersebut juga ditelusuri oleh lembaga terkait, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Maka laporan itu sudah dilakukan ada yang pada tahap penyelidikan dan juga penyidikan,” imbuhnya.

Sebagai tindak lanjut, Bareskrim-Polri nanti akan melakukan gelar bersama. Sebab ada beberapa laporan yang sudah diterima, baik itu laporan di Polda Metro, Mabes-Polri Barreskrim, dan OJK.

“Nanti akan dilakukan gelar bersama Bareskrim dengan Polda Metro Jaya dan OJK. Tentu itu yang bisa kami sampaikan,” pungkasnya.

Kiprah Gibran di eFishery

Mengutip keterangan dari website ITB, titik tolak tujuan hidup seorang Gibran Huzaifah dimulai dari tragedi kelaparan yang pernah ia alami dan menemukan tujuannya berkuliah, yaitu menjajaki dunia entrepreuneurship di sektor agrikultur untuk mengentaskan kelaparan di Indonesia.

Semasa kuliah ia ingin mandiri. Berbagai cara ia lakukan, dari berjualan donat di depan Masjid Salman, menjadi tutor privat seusai berkuliah, hingga menjadi petugas sebuah minimarket di dekat kampus.

Saat mengikuti mata kuliah Akuakultur, ia mendapatkan inspirasi yang memantik semangatnya untuk berwirausaha. Kemudian, langkah awal Gibran ialah menyewa kolam di daerah Bojongsoang dengan harga yang murah untuk satu tahunnya.

Panen pertama dari kolamnya sendiri kala itu berjumlah 130kg, namun sayangnya ia menemukan kesulitan dalam pemasaran hasil panen yang melimpah ruah tersebut. Hingga akhirnya, Gibran memutuskan untuk menjualnya ke toko, dengan konsekuensi berupa untung yang sangat tipis.

Dari kejadian itu, ia memutar otak, mencari jalan agar hasil panen komoditas lele yang didapatkan dapat terjual berapapun ukurannya. Akhirnya lahirlah Dorri Foods Indonesia, hasil olahan lele yang bermula dari Jalan Tubagus Ismail, lalu merambah membuka berbagai cabang.

“Karena hilir yang makin lama semakin berkembang, akhirnya bagian hulu atau bagian budidayanya saya kembangkan. Hingga akhirnya ketika saya lulus, saya memiliki 76 kolam sendiri,” ujarnya.

Selanjutnya, Gibran mulai memikirkan hal lain, bahwa Indonesia memiliki banyak kolam namun tidak memiliki teknologi yang mengatasi masalah pemberian pakan setiap harinya. Seringkali pemberian pakan di kolam tidak optimal karena pakan yang terlalu lama larut dalam air hingga menyebabkan nutrisinya menghilang.

Selain dari hilangnya nutrisi pada pakan, masalah lain yang timbul adalah lingkungan. Pada beberapa waduk, polutan terbesarnya bukan berasal dari rumah tangga maupun industri, melainkan dari pakan ikan yang berlebih.

Prototipe pertama dari teknologi pemberi pakan ikan itu berawal dari garasi milik temannya yang tidak terpakai, dimulai dari perintah kendali berupa short message service (SMS) yang mengaktivasi alat pemberi makan. Dibutuhkan beberapa kali trial-and-error hingga teknologi yang ia cetuskan bersama timnya dapat dikomersialkan.

“Dimulai dari hal-hal itulah eFishery bisa maju hingga secanggih sekarang dengan fitur yang bermacam-macam; eFeeder milik kami sekarang bisa dikendalikan dari ponsel pintar pengguna serta terhubung ke sensor yang dapat mendeteksi nafsu makan dari ikan yang dibudidaya,” jelasnya.

Hingga akhirnya perusahaan tersebut dapat mencapai status unicorn lewat pendanaan Seri D US$ 200 juta pada 2023 lalu.

Namun, belakangan dia tersandung kasus yang dinyatakan dari hasil audit belakangan menunjukkan manajemen memiliki dua laporan keuangan yang berbeda sejak 2018, yakni untuk kebutuhan internal dan eksternal.

Berikut adalah data keuangan aneh yang ditemukan dalam audit oleh pihak eksternal di eFishery:

Berpihak Pada UMKM dan Ekonomi Kerakyatan, BRI Jaga Stabilitas Kinerja

Dok BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mampu menjaga stabilitas kinerja dengan mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp60,64 triliun di sepanjang 2024, di tengah tantangan ekonomi global. Keberpihakan BRI dalam mendukung UMKM tercermin dari porsi penyaluran kredit yang didominasi oleh segmen UMKM, mencapai 81,97% dari total kredit atau senilai Rp1.110,37 triliun dari keseluruhan penyaluran kredit BRI yang mencapai Rp1.354,64 triliun di akhir tahun 2024.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menegaskan bahwa keberpihakan BRI terhadap UMKM tidak hanya menjadi strategi bisnis, tetapi juga bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sebagai perusahaan yang memiliki fokus utama pada UMKM, BRI terus berupaya memperluas akses pembiayaan yang inklusif serta menghadirkan program pendampingan yang berkelanjutan. Komitmen ini tidak hanya mendorong pertumbuhan UMKM, tetapi juga memperkuat fundamental ekonomi nasional secara keseluruhan,” tegasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (15/2/2025).

Dia menambahkan bahwa BRI terus memperkuat perannya dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja berkualitas, pengembangan kewirausahaan, penguatan industri kreatif, serta pembangunan ekonomi dari desa dan dari bawah untuk mencapai pemerataan dan pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

Untuk diketahui, pertumbuhan kredit tersebut tetap sejalan dengan strategi manajemen risiko yang prudent, terlihat dari perbaikan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang membaik dari semula 2,95% pada 2023 menjadi 2,78% pada 2024. Selain itu, di sepanjang 2024 BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp184,98 triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Jumlah ini menjadikan BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Adapun sumber dana KUR sepenuhnya berasal dari dana bank, sementara sebagian bunga yang dibayarkan oleh debitur mendapat subsidi dari pemerintah.

Dengan skema ini, pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan yang lebih terjangkau untuk mengembangkan usaha serta meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Di samping menyalurkan pembiayaan, BRI juga terus mengembangkan berbagai program pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan.

Salah satunya adalah Desa BRILian, yang telah membina lebih dari 4.327 desa dengan berbagai potensi unggulan, seperti desa wisata, pertanian, kerajinan, dan sektor lainnya. Sementara itu, program Klasterku Hidupku, yang berfokus pada pemberdayaan berbasis kesamaan usaha dalam kelompok atau klaster, terus diperluas dengan mendukung lebih dari 38.574 klaster usaha.

BRI juga terus memperluas jangkauan layanan keuangannya melalui AgenBRILink, yang kini telah mencapai 1,06 juta agen dan hadir di lebih dari 67 ribu desa, atau menjangkau lebih dari 80% dari total desa di Indonesia. Hingga akhir Desember 2024, volume transaksi AgenBRILink mencapai Rp1.583 triliun. Dengan konsep sharing fee, AgenBRILink menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat melalui layanan transaksi keuangan yang semakin mudah diakses.

Inisiatif ini selain berkontribusi terhadap peningkatan inklusi keuangan, juga membuka lapangan pekerjaan melalui sharing economy BRI dengan agen.